Memelihara semangat dengan terlibat aktif di masyarakat.
Hari ini saya melakukan diskusi terkait perkembangan lanjut yang mungkin terjadi setelah merebaknya virus corona. Lalu saya melihat sebuah postingan menarik dari Mas Aar Sumardiono terkait "Menakar dimana posisi kita?", saya menyetujui bahwa sebagai anggota masyarakat kita harus jelas menempatkan diri kita dimana.
Saya fikir banyak hal yang harus dibenahi ditengah ketidakjelasan sikap pemerintah. Jangan berharap pada apa yang tidak jelas, saya memilih berupaya menjadi solusi. Saya setuju dari apa yang dipapaskan Mas Aar, kedepan hal yang menantang dalam proses di era ketidakpastian saat ini adalah stabilitas dan kejernihan mental.
Agar mental tetap stabil dan jernih, maka kita harus mengetahui posisi diri, bagaimana posisi kita saat ini. Ada 3 siklus dalam hidup kita terkait kontribusi kita dalam kehidupan. Circle of Control, Circle of Influence, Circle of Corcern yang jika di artikan secara gampangnya, di lingkaran mana yang bisa kita kontrol, kita pengaruhi dan lingkaran yang menjadi perhatian kita. Selanjutnya menentukan di zona mana saat ini kita berada.
Agar tetap semangat, tetap waras dan tentu saja tetap produktif, maka saya akan menerima Covid-19 sebagai bagian dari kehidupan yang harus dihadapi. Lalu menyadari di zona mana saat ini posisi saya, apakah masih di zona yang penuh kekhawatiran, apakah sudah masuk ke zona mempelajari bagaimana bisa bertahan, hidup dan berkontribusi di masa Covid-19 ini dan terus tumbuh menjadi manusia yang memiliki manfaat untuk diri saya, keluarga dan masyarakat.
Menguntuk, mengumpat memang bagian dari release emosi, namun kalau terus berkelanjutan hal ini sama sekali tidak ada gunanya. Saya hanya akan terus ketakutan dan tidak melakukan apa-apa. Saya harus emakin giat belajar, memahami diri saya dan apa yang bisa saya manfaatkan menghadapi bahaya virus ini.
Saya siap bertumbuh, dan untuk itu saya harus tawakkal..
Siap Bergerak!
#catatan11
#kelaskepompong
#bundacekatan
#ibuprofesional
Komentar
Posting Komentar