Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

#Tantangan 7 : setiap anak adalah juara

Gambar
#tantangan7 #setiapanakadalahjuara #kelasbunsayiip Hilmi ternyata masih sangat fokus melatih kemampuan bermain bola, bahkan targetnya saat ini bisa bermain penuh dan menciptakan GOL!.

Tantangan 7 : Setiap anak adalah bintang

Gambar
#tantangan7 #setiapanakadalahbintang #kelasbunsayiip Kali ini saya mau menenagkan diri setelah kemarin anak-anak masih sangat antusias main bola walau pun sudah letih seharian bermain dan sampai cidera. Saya mau mempelajari tulisan ustad Harry Santosa tentang Menumbuhkan Fitrah Bakat Anak. Saya ulang-lang agar diri saya sadar bahwa setiap anak terlahir unik dan membawa peran hidup masing-masing (fitrah bakat). Bahkan lewat cemilan gurih di kelas ini saya juga diingatkan kembali apa yang dikatakan oleh guru saya lainnya yakni abah Rama Royani, yang mengembangkan talents mapping, secara sederhana menyebut fitrah bakat adalah fitur unik, yaitu potensi produktif seseorang, dan dapat dilihat secara sederhana pada aktivitas yang dikerjakan dengan easy enjoy excellent dan earn (4E). Saya ulang-ulang agar saya tidak menggegas, tidak memaksa dan takut melangkah sehingga nantu malah salah melangkah. Sebagai orang tua, saya dan suami bertugas  menjadi fasilitator dan partner yang

Camilan tantangan 7 : FBE

🍎🍏 *Cemilan Rabu* 🍏🍎 *Menumbuhkan Fitrah Bakat Anak* 👑 Setiap anak terlahir unik dan membawa peran hidup masing-masing (fitrah bakat). 🌟 Rama Royani, yang mengembangkan talents mapping, secara sederhana menyebut fitrah bakat adalah fitur unik, yaitu potensi produktif seseorang, dan dapat dilihat secara sederhana pada aktivitas yang dikerjakan dengan easy enjoy excellent dan earn (4E). 👨‍👩‍👧‍👦 Tugas orang tua adalah menjadi fasilitator dan partner yang menumbuhkan dan mengapresiasi  fitrah yang mereka miliki. Fitrah anak bisa jadi akan cedera jika orang tua menitipkan mimpi mereka kepada anak-anak mereka. Misalnya, orang tua mengharuskan anak mengikuti jejak orang tua menjadi dokter, memimpikan anak mereka menjadi pegawai negeri karena mendapatkan tunjangan pensiun, dan harapan-harapan yang lain yang sejatinya itu bukan "diri" mereka. Bisa jadi anak-anak tersebut memang hebat dalam bidang tersebut (easy dan excellent), akan tetapi mereka belum enjoy dala

Tantangan 7 : semua anak bintang

#tantangan7 #semuaanakbintang #kelasbunsayiip Memberikan keleluasaan anak mengeksplorasi minat bakatnya harus satu paket dengan keikhlasan menahan diri dari rasal sedih dan kesal melihat anak masih saja mau main bola disaat tangannya bengkak setelah cedera saat pertandingan. Hal ini diperparah dengan anak malah lebih memilih bola dibanding bersiap di Club IPA yang anggotanya adalah tim pilihan guru berdasarkan prestasi siswa. Senap mamak nak..😣🤗 Mencoba menahan esmosi jiwa mamak nak..😶

#tantangan7 : Semua anak bintang

#tantangan7 #semuanakbintang #kelasbunsayiip Ada saatnya kendali aktivitas harus ditarik oleh kami abi fan umi anak-anak. Untuk memastikan bahwa anak-anak tetap berkomitmen dengan janji yang mereka buat.

Tantangan 7 : semua anak bintang

Gambar
#tantangan7 #semuaanakbintang #kelasbunsayiip Anak-anak sudah seharusnya pulang pukul 5, tetapi saya telat menjemput mereka, saya sampai 30 menit lebih lama. Saya mendapati Ghaza dan Hilmi di lapangan bola, masih asyik main. Bahkan Ghaza meminta izin saya 10menit lagi bermain karena dia baru saja main, sedari tadi masih di kelasnya. Saya pun lalu mengizinkan. Dan mereka menepati janjinya untuk pulang 10 menit kemudian. Apa ini yang mereka cari ya..MAIN BOLA..🤔

Tantangan 7 : Semua Anak adalah bintang

#tantangan7 #semuaanakbintang #kelasbunsayiip Buat keluarga kami, pembelajaran tentang semangat beraktivitas sampai kepada berbinarnya mata anak dalam mengerjakan aktivitas tersebut, harus berbanding lurus dengab kewajiban mereka mengelola, mengorganisir waktu dan peralatan yang mereka gunakan. Karena tema kegiatan yang dipilih anak-anak adalah bola, kami akan bersama-sama melakukan evaluasi yabg berkaitan dengan : 1. Mengatur waktu dengan efektif. 2. Mengatur jadwal kegiatan agar tidak bertabrakan. 3. Mengatur perlengkapan yang akan digunakan untuk bermain bola baik sebelum atau pun sesudah latihan atau bertanding. 4. Mengelola emosi agar tetap stabil. 5. Tetap semangat bersekolah dan mengerjakan tugas. 6. Tetap semangat tadabur qur'an dan murajaah. 7. Melakukan semua kegiatan diatas dengan Benar (disiplin), Baik dan Menyenangkan (BBM). Hal ini lah yang akan kami pastikan secara bersama-sama untuk terus dilakukan sehingga evaluasi terhadap aktivitas Ghaza dan Hilmi

#Tantangan 7 : Setiap anak adalah bintang

Gambar
#tantangan7 #setiapanakadalahbintang #kelasbunsayiip Hari ini, saya melihat semangat anak-anak untuk berangkat ekspil bola di sekolah. Sedari pagi mereka mempersiapkan diri untuk bisa pergi bermain dan belajar mengolah si kulit bundar. Bahkan Hilmi yang masih hangat tidak kalah semangat dari abangnya. Ghaza yang sedari kemarin sudah berbenah, pagi ini melengkapi keperluang untuk bisa bergabung dengan tim bola. Hilmi juga tidak kalah semangat  Dia tidak mau berdiam di rumah dengan alasan sakit. Hilmi sudah sembuh katanya. Saya cuma bisa mesem-mesem menerima opini mereka. Ok lah kita amati dulu beberapa saat ya nak.. Hitung-hitung ini adalah tour the talent kalian ke dunia bola. Kita akan observasi terus perkembangan kalian.

Setiap anak adalah bintang : prepare for ekspil bola

Gambar
#tantangan7 #setiapanakadalahbintang #kelasbunsayiip #day2 Sepulang anak-anak sekolah saya dapati Hilmi yang demam dan lemas, memang beberapa hari belakangan dia letih dan udara juga panas dan hujan secara bergantian, mungkin karena itu dia sakit Mungkin besok dia akan istirahat saja di rumah. Ghaza masuk rumah dengan mengucap salam, seperti biasa sulung kami ini kalau sampai di rumah dan tidak letih benar maka ia akan berpatroli, memeriksa kondisi rumah. Tapi itu hanya sekejap saja sembari mengobrol dengan saya. Lalu dia berlari ke luar, mengambil tas yang masih tertinggal di mobil, bergegas masuk kamar. Saya menyusulnya ke kamar dan Maasyaa Allah, dia bergegas memasukkan oeralatan untuk ekspil bola yang akan diikutinya besok. Jadi Ghaza mau ikut ekspil bola?..tanya saya.. Iya Umi..besok kita mendaftar ya.. Ah sulung ku ini..dia telah menepati janjinya untuk melaksanakan kesepakatan kami. Baiklah..umi akan menepati janji umi..selalu mendukung mu nak.. Bersiaplah me

Tantangan 7 : semua anak bintang

Gambar
#tantangan7 #semua anak bintang Anak-anak bilang....MAU MAIN BOLA..ITU YANG MAUUUUUU DIKERJAKAN.. Kebayangkan wajah berharap saya yang seharian menemani dan mengobservasi anak-anak dan ternyata hanyabdijawab demikian..kirain akan menjawab apa.. Memang anak-anak lagi senangnya main bola, apalagi Ghaza dan teman-teman sekelasnya menjadi juara sepak bola antar kelas di sekolahnya. Ghaza bangga sekali walau pun hanya pemain cadangan yang dimainkan untuk menggantikan temannya, Ghaza sangat senang mampu memberikan kontribusi untuk tim. Dan yang membuat mereka sangat bangga, Ghaza dan tim sepak bola kelasnya berhasil menang melawan abang kelas mereka. Padahal pengamatan selama ini Ghaza selalu diandalkan untuk bermain puzzle, menggambar dan tentu saja merakit robot yang bahkan dia sudah pernah juara di tingkat kota, tapi ok lah saya belum mau cepat-cepat mematahkan sangat 45 yang sedang dirasakan Ghaza. Beda lagi dengan Hilmi, karateka cilik ini bilang, "umi..ke

Semua anak adalah bintang

_Institut Ibu Profesional_ _Kelas Bunda Sayang sesi #7_ *SEMUA ANAK ADALAH BINTANG* Anak-anak yang terlahir ke dunia merupakan anak-anak pilihan, para juara yang membawa bintangnya masing-masing sejak lahir. Namun setelah mereka lahir, kita, orang dewasa yang diamanahi menjaganya, justru lebih sering “membanding-bandingkan” pribadi anak ini dengan pribadi anak yang lain. *BANDINGKANLAH ANAK-ANAK KITA DENGAN DIRINYA SENDIRI, BUKAN DENGAN ANAK ORANG LAIN* Jadi kalimat yang harus sering anda keluarkan adalah, ✅ “ *Apa bedanya kakak 1 tahun yang lalu dengan kakak yang sekarang?*" bukan dengan kalimat  ❌ “Mengapa kamu tidak seperti si A, yang nilai raportnya selalu bagus?” ❌ ”Mengapa kamu tidak seperti adikmu?” Kita, orang dewasa yang dipercaya untuk melejitkan “ _mental jawara_” anak, justru lebih sering memperlakukan mereka menjadi anak rata-rata, yang harus sama dengan yang lainnya. *MEMBUAT GUNUNG, BUKAN MERATAKAN LEMBAH* _Ikan itu jago berenang, jangan habis

Aliran rasa I Love Math

Gambar
Melewati tantangan ini sangat seru loh. Menemukan matematika disekitar kita hanyalah bagian tambahan dari tantangan ke 6 kelas bunda sayang. Hal yang sangat penting dilakukan adalah melatih diri saya dan anak-anak untuk berfikir logis yang itu merupakan bagian latihan berfikir secara terstruktur. Melatih struktur berfikir menjadi sesuatu yang utama karena tau ndak, ternyata ini menjadi pengendali juga loh untuk saya dan anak agar tidak emosional, kreatif menciptakan solusi atas masalah yang sedang dihadapi dan menjadikan kami tetap optimis. Kenapa?? Karena lewat berfikir logis kita dilatih melakukan semua yang sebutkan diatas dengan runut sebelum mengambil sikap. Anak-anak juga semakin berkembang dengan berbagai pemikiran mereka, semakin belajar menggali potensi diri dan yang pasti menghasilkan solusi yang itu bermanfaat. Ah seru lah pokoknya..😀

I Love Math : dari jengkalan sampai pecahan bahkan logaritma

Gambar
#day10 #tantangan6 #Ilovemath #kelasbunsayiip Menyukai matematika logis adalah hasil dari pembiasaan menyelesaikan masalah matematik dari keseharian aktivitas kita  Syaratnya dimata anak-anak, aktivitas matematis yang dilakukan harus menyenangkan, seru dan menantang. Lewat tantangan 6 ini, saya memang sangat tertantang menemukan matematika yang bisa diajarkan dari keseharian anak-anak, menemukan hal yang sejalan dengan gaya belajar anak-anak pun saya upayakn konsisten dilakukan Kali ini Ghaza mempelajari mulai dari melihat matematika dari jengkalan tangannya, bangunan semisal ubin, bola yang bulat, sampai menyelesaikan pecahan. Saat itu kami sedang berdiskusi tentang ukuran tas, abi tidak mau mengambil rol sebagi alat ukur waktu itu. Kata abi kalau ubin ini ukurannya 30x30cm maka 35cm itu sekitar segini. Lalu saat diminta mengambil buku pelajarannya untuk menguji apakah muat dalam tas tersebut atau tidak, abi meminta Ghaza untuk mengambil rol juga. Namun dia datang hanya de

I Love Math : Kali ini tentang si Auditori

Gambar
#day9 #tantangan6 #ilovemath #kelasbunsayiip Kali ini tentang Hilmi yang memiliki gaya belajar Kinestetik - Auditori. Salah satu cara belajar anak-anak auditori adalah dwngan menghafal. Metematika dilakukan dengan menghafal bisa salah dan tidak tepat sasaran jika anak tidak faham konsep belajar dari oerhitungan yang ada. Maka, bagi Hilmi dia boleh saja menghafalkan perkalian..tetapi saya tetap mendampingi agar dia mengerti "mengapa" sampai terjadi hitungan ya g dimaksud perkalian tersebut. Karena uniknya, memang demikianlah Hilmi..jika dia tidak faham maka dites untuk soal yang lain pasti ngawur jawabannya. 😀 Senang sekali melihat dia menghafalkan..kuat seperti bernyanyi..begitulah Hilmi.. Namun jika dia faham konsepnya..dia akan semakin PD lagi..😉

I Love Math : Logis bertindak untuk si Penggemar Percobaan

Gambar
#day8 #tantangan6 #kelasbunsayiip #ilovemath Math aroud us.. Menemukan matematika di sekeliling kita adalah hal yang sangat menyenangkan khususnya bagi anak seperti Ghaza yang punya gaya belajar senang mencoba sesuatu atau bereksperimen dan bereksperince..😊 Kali ini latihan logis berfikir akan dibarengi dengan bertindak. Setelah bermain dengan Hilmi sepulang sekolah, Ghaza menyampaikan keinginannya memasak mie goreng kepada saya. Saat itu sih saya enggan sebenarnya, karen badan ini letih sekali. Tapi saya fikir ini hal yang sangat positif, Ghaza bisa latihan memasak lebih banyak dan memahami instruksi dari apa yang dia baca dan dia mengerti.9 Saya hanya mengarahkan, "coba abang ikuti instruksi yang ada dibungkus mie gorengnya ya..", pinta saya. Ghaza mulai menyiapkan bahan-bahan, peralatan sembari masih bertanya sesekali pada saya. Udah faham bang??.. Ya umi..kata Ghaza. Mie goreng kali ini hanya untuk memasak dasar saja ya nak..nanti kalau mau pakai bu

I Love Math : Membaca petunjuk secara berurutan

Gambar
#day7 #tantangan6 #ilovemath #kelasbunsayiip Alhamdulillah hari ini Ghaza berinisiatif merangkai vacum cleaner yang baru kami beli. Saya fikir kenapa anak ini tidak baca membaca buku petunjuknya terlebih dahulu, nanti masang vacumnya malah salah, fikir saya dalam hati. Iseng saya tanya Ghaza; "Ghaza ini harusnya begini nak..dia cuma nyantai menjawab tidak umi kearah sebaliknya". "Memangnya Ghaza sudah baca buku petunjuk dan mengukuti apa yang minta buku itu?", "Dia cuma bilang, udah umi lihat saja.." Dan ternyata bukunya berisi gambar-gambar yang disertai keterangan sederhana. Bagi anak seperti Ghaza yang punya gaya belajar Visual Spasial, membaca gambar adalah hal yang menyenangkan untuk mereka sehingga anak-anak seperti Ghaza ini akan cepat memahami petunjuk dan cara kerja sesuatu sesuai arahan yang ada. Alhamdulillah..cerdas sekali.. Ternyata belajar mengikuti pentunjuk, memahami aturan pakai dari sebuah buku yang berurutan bisa d

I Love Math : bukan sekedar belajar tapi juga bisa mengajar

Gambar
#day6 #tantangan6 #Ilovemath #kelasbunsayiip Melihat anak-anak saling bantu mendatangkan rasa syukur tak berujung. Alhamdulillah bang Ghaza membantu Hilmi mempelajari matematikanya .seru sekali..😊 Berfikir logis matematis kali ini lebih seru, karena saya dalam posisi mengamati saja, tidak ikut mengajari. Masih terkait gaya belajar anak-anak saya yang ingin saya kembangkan dalam mempelajari dan menemukan matematika disekitar kami, kali ini saya mengamati oroses belajar dan mengajar dari kedua anak saya. Ghaza yang mengajari dan Hilmi yang diajari. Sebagai anak visual memang Ghaza sangat tertarik dengan melihat gambar atau kontak mata. Sementara Hilmi sangat santai sambil mendengarkan abangnya, Hilmi masih saja main, namun ternyata dia bisa menyelesaikan tugas sesuai inatruksi dari Ghaza yang didengarkannya. Lucu sekali mengamati mereka..😀