Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017

Tantangan 8 : Membentuk kebiasaan finansial yang baik

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdicari #kelasbunsayiip Di sebuah buku yang sedang saya baca, The Amazing of Habits, salah satu yang disinggung waktu yang diperlukan untuk membentuk kebiasaan baru. Diatas 18 hari, kita akan mampu membentuk kebiasaan baru. Dan saya akan mencob meneruskan kebiasaan positif anak2 dalam mengelola financial mereka mulai dari kegiatan mengumpulkan uang, merencanakan penggunaannya, membelanjakannya untuk kebutuhan diri, menolong orang lain dan tentu saja untuk menabung. Anak-anak juga akan melihat hasil aktivitas ini berhubungan langusng dengan banyak hal. Pengelolaan emosi, kemampuan matematik dan sebagainya. Mudah-mudahan akan semakin semangat meneruskan kebiasaan ini..😊

Tantangan 8 : Dalam sebahagian rezeki kita ada hak orang lain

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdicari #cerdasfinancial #kelasbunsayiip Anak-anak dilatih menyisihkan sebahagian hak fakir miskin, anak yatim dari setiap rezeki yang mereka dapatkan. Secara berkala, kami menyalurkan uang yang dimiliki anak-anak dari pos INFAQ/SADAQOH mereka. Kali ini, Hilmi berkesempatan menyalurkan uang yang dimilikinya ke kotak amal. Alhamdulillah Hilmi sangat antusias. Insya Allah ini akan menjadi kebiasaan anak-anak, untuk senantiasa mengingat bahwa dalam setiap rezeki yang kita miliki ADA HAQ ORANG LAIN disana. Alhamdulillah.

Tantangan 8 : Evaluasi Cerdas Financial

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdicari #cerdasfinancial #kelasbunsayiip Hari ini saya sengaja mengajak anak-anak mendiskusikan program cerdas financial mereka. Saya dan anak-anak membahas praktek pengelolaan uang saku anak-anak. Saya memberikan uang saku unyuk 3 hari sebesar Rp 10.000, saya minta mereka membagikannya untuk keperluan Jajan, Tabungan (dunia), Infaq (tabungan akhirat). Ghaza bertanya kenapa harus ada infaq. Ah anak ku, Alhamdulillah dikasi jalan menanamkan Tauhid. Saya berkesempatan menjelaskan ada hak fakir, miskin, dan anak yatim dari setiap rezeki yang mereka terima. Lalu berlanjut hitungan-hitungan tabungan mereka jika mereka rutin menabung. Hilmi sangat antusias. Sekaligus saya menjelaskan perkalian dalam hal ini. Trus saya bilang ke anak-anak, masih ada cara menambah tabungan antara lain dengan berdagang. Trus Ghaza bilang ke saya.."iya seperti abang..abang ga takut uang jajan habis..karena abang punya tabungan dari jualan mai

Tantangan 8 : Ilmu sebagai rezeki yang tak ternilai

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdicari #cerdasfinancial #kelasbunsayiip Hari ini Ghaza dan Hilmi berkesempatan belajar menyablon kaos sendiri. Saya sampaikan bahwa, ini adalah rezeki bertemu teman-teman, mendapatkan ilmu dan bisa langsung belajar dari ahlinya. Dengan melakukan banyak hal, saya berharap cakrawala berfikir mereka semakin terbuka luas. Saya berharap dengan berbagai aktivitas seru di TOUR CENDEKIA, anak-anak bisa merasakan bahwa orang yang memiliki ilmu, kreatif bisa menciptakan peluang usaha lewat barang yang nantinya bisa diperjual belikan dan hal itu tentu saja bisa menghasilkan uang. Bahkan perlahan mereka memahami bahwa harta yang tidak ternilai antara lain adalah ilmu yang bermanfaat. Mungkin saat ini meteka masih sebagai murid, besok lusa mereka bisa saja menjadi gurunya. Alhamdulillah. Rezeki itu pasti.

Tantangan 8 : Praktek manajemen uang

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdivari #cerdasfinancial #kelasbunsayiip Mengelola uang harus dipraktekkan tidak bisa hanya teori, karena pengelolaan berarti tidak selamanya berjalan apa yang kita rencanakan, terkadang malah hal yang sebaliknya yang terjadi. Maka, anak-anak harus mengelola uang mereka sendiri, dari uang jajan misalnya 20.000 dalam 1 minggu, saya mengamati bagaimana anak-anak belanja. Dan yang paling penting juga adalah reaksi mereka ketika uang yang mereka miliki hampir habis sementara disaat yang sama mereka ingin membeli sesuatu. Terkadang mereka menggunakan jurus tantrum, tapi seperti biasa semakin tabtrum maka akan semakin keiinginan mereka tidak terpenuhi. Maka lebih baik pelan-pelan dijelaskan kondisinya dan anak-anak akan mulai mencari solusinya. Saya???, ya tinggal nunggu laporan..apakah butuh dana talangan, cukup beralasan hal itu dilakukan atau tidak..😊

Tantangan 8 : Belajar Budgeting (2)

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdicari #cerdasfinancial #kelasbunsayiip Umi..cimi ga mau nabung..maunya untuk jajan dan infaq saja.. Ok kita lihat nanti jika cimi ndak punya uang karena semua uangnya di jajani dan hanya infaq saja. Tapi cimi masih ada uang di bank kok.. Tapi itukan untuk kebutuhan yang besar, itu udah umi tambahi juga.. Jadi kalau mau dipakai harus izin umi gitu? Lah si kecik ini..😂 tau aja syarat dan ketentuannya.. Anak-anak sudah tahu bahwa mereka punya tabungan di bank atas nama mereka. Namun, penggunaan dana tersebut hanya untuk keperluan besar seperti membeli perlengkapan sekolah, biaya kursus atau workshop yang akan meteka ikuti atau pun melanjutkan pendidikan nantinya. Anak-anak juga mulai membiasakan diri, tabungan yang mereka kumpulkan di toples atau celengan ayam, secara berkala akan dimasukkan ke bank. Cara menyetorkan dan menarik uang sudah pernah mereka lakukan. Namun masih kami dampingi. Insya Allah semakin dini mem

Tantangan 8 : Belajar Budgeting (1)

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdicari #cerdasfinancial #kelasbunsayiip Hari ini saya mengajak anak-anak merencanakan apa yang akan mereka lakukan jika memiliki uang. Anak-anak saya ajak merencanakan bagaimana membelanjakan uang yang selama ini biasa mereka dapatkan dari saya atau abinya. Ini adalah pelajaran dasar bagi anak-anak sebelum nantinya pelajaran cerdas financial lain saat mereka sudah menghasilkan uang dari berjualan misalnya. Pada pelajaran kali ini, anak-anak belajar merencanakan penggunaan uang dwngan membaginya ke beberapa pos. Pos yang akan dibagikan adalah TABUNGAN, INFAQ/SADAQOH, BELANJA SEHARI-HARI. Saya membebaskan anak-anak membagi uang mereka saat ini. Ke pos mana uang akan lebih banyak diletakkan. Hanya saja saya memberitahukan kemungkinan konsekuensinya. Misal kebanyakan diletakkan di BELANJA SEHARI-HARI, maka uang untuk pos lain akan sedikit. Sehingga misalnya mereka tidak bisa membeli sesuatu yang mereka inginkan karena TABUNGANNYA

Tantangan 8 : Bersilaturahmi bagian dari rezeki

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharuadicari #cerdasfinancial #kelasbunsayiip Hari ini kami sekeluarga menyambut kehadiran teman-teman masa SMU saya dulu. Memang kami berkumpul mengaji bersama setiap bulannya. Alhamdulillah kali ini keluarga kami yang menjadi tuan rumah. Giliran Ghaza dan Hilmi yang menjamu teman umi abi mereka, juga teman-teman mereka, yang nota benenya adakah anak teman-teman saya. Ketika mengaji memang kami sering membawa anak, anak-anak sudah terbiasa bermain bersama, dan Alhamdulillah selalu bisa bermain bersama. Ghaza dan Hilmi sudah terlibat dalam banyak hal untuk mempersiapkan pengajian ini sesuai kemampuan mereka. Saya senang sekali mereka bisa menjadi tuan rumah yang ramah, peduli dan melayani. Kami suka mengingatkan anak-anak, bahwa memanjangkan tali silaturahmi adalah sebagaian rezeki yang Allah SWT telah berikan kepada kami sekeluarga, jadi tidak boleh disia-siakan. Alhamdulillah Ghaza dan Hilmi mengambil peran terhadap kesukse

Tantangan 8 : Membedakan kebutuhan dan keinginan

Gambar
#tantangan8 #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdicari #cerdasfinancial #kelasbunsayiip Melatih kepekaan membedakan kebutuhan dengan keinginan adalah hal yang harus dilakukan terus menerus. Bukan hanya pada anak-anak tetapi juga orang dewasa yakni orang tua jika di rumah. Kali ini contoh kasusnya adalah pembelian sebuah barang untuk anak-anak. Hilmi dengan gaya melobi tingkat tinggi mengajak kami berdiskusi dan terus memunculkan nilai positif dari barang yang dia sangat ingin memilikinya. Banyak sekali trik yang dilakukan oleh Hilmi, mulai dari merasionalisasikan kami agar membeli barang yang dia jagokan. Lalu dia juga berinisiatif membantu kami secara patungan agar dia bisa mempengaruhi kami dengan komitmentnya. Saya fikir saat yang tepat menegaskan bahwa sebelum membeli suatu barang maka menentukan apakah barang tersebut memang dibutuhkan atau hanya keiinginan Hilmi untuk memilikinya. Kalau kebutuhan maka barang tersebut wajiab ada karena tanpa barang tersebut pekerjaa

Tantangan 8 : Mengenali Rezeki

Gambar
#tantangan8 #kelasbunsayiip #rezekiitupastikemuliaanlahyangharusdicari #cerdasfinancial Sebenarnya secara perlahan Ghaza dan Hilmi sudah didekatkan dengan kegiatan yang mendorong kecerdasan financial sedari dini. Bahkan dalam keseharian uminya berdagang anak-anak bisa turun langsung dan membantu kegiatan yang berhubungan dengan berdagang. Mereka lihat langsung saya di kantor asuransi, properti bahkan bisnis baru dengan beberapa rekan saya. Mereka bisa mengakses langsung bahkan turut bertransaksi. Namun, saya belum pernah menstrukturkan secara khusus mengenai cerdas finansial kepada kedua anak saya, lewat materi di kelas bunsay kali ini saya akan merampungkan pembelajaran kedua buah hati saya terkait hal mendasar dalam cerdas financial terlebih dahulu. Pelajaran pertama, MENGENALI REZEKI. Sacara kasat mata memang kebih gampang jika anak-anak langsung belajar dengan satuan yang jelas dimata mereka. Selama ini jelas uang adalah satuan yang jelas, bertambah atau pun berkurang,

Tantangan 7 : setiap anak adalah bintang

Gambar
#tantangan7 #setiapanakadalahbintang #kelasbunsayiip Hal yang menenangkan bagi saya keyika membersamai aktivitas anak, walau pun sepertinya aktivitas tersebut tidak cocok mereka lakukan adalah anak-anak mulai tumbuh rasa tanggung jawab yang grafiknya dari hari ke hari semakin meningkat. Anak-anak semakin pandai mengatur waktu, mandiri mempersiapkan perlengkapan yang akan digunakan, juga mengatur waktu istirahat. Setelah semua ini mereka lakukan, saya fikir saya tidak berhak khawatir dan tidak mendukung mereka. Karena saya lah orang pertama yang seharusnya ada dalam setiap jatuh bangun anak-anak saya. Tanpa syarat..😊