Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Serunya Belajar Mind Mapping

Gambar
..Bagaimana agar kita cepat sampai??.. ..Gunakan PETA.. Kata-kata tersebut yang sering digunakan oleh tokoh DORA dalam sebuah cerita anak. Saya sangat suka menggunakan PETA dalam beraktivitas, membuat apa yang ada di kepala saya  menjadi lebih mudah difahami dan dijalani. Beberapa hari lalu saya melihat postingan fb teman saya, komunitas kami, Ibu Profesional akan membuat kegiatan yang bisa diikuti oleh anak saya. Saya sendiri adalah member di komunitas ini sejak tahun 2015. Komunitas ini adalah komunitas belajar yang diperuntukkan bagi calon ibu dan ibu. Banyak hal positif yang saya dapatkan dalam komunitas yang mengutamakan agar para membernya melakukan perubahan terlebih dahulu sebelum menuntut lingkungannya berubah. Kelas mind mapping yang digagas ini adalah kelas untuk para ananda kami yang berusia minimal 10tahun. Saya mengajak anak saya baik Ghaza yang saat ini berusia 13 tahun maupun Hilmi yang saat ini berusia 9 tahun. Mind Mapping Mind Mapping at

Ibu Siaga Covid-19 : Tim Logistik

Gambar
Hari ini selain saya akan bercerita tentang aktivitas produktif saya di Ibu Siaga Covid-19, saya juga akan bercerita tentang mau puasa apa minggu ini. Saya memilih untuk bercerita tentang Puasa minggu ke-2. Di minggu ke-2 kelas kepompong. Saya akan berpuasa dengan judul "Produktif tidak harus mengurusi dan bertanggung jawab pada banyak hal secara bersamaan". Setelah melihat hasil puasa saya di minngu ke-1, yakni terkait Manajemen Emosi, saya harus lebih berdisplin terhadap manajemen emosi. Displin terhadap manajemen emosi ala saya salah satunya adalah dengan tidak melakukan pekerjaan dengan tanggung jawab yang tinggi dalam waktu bersamaan. Saat ini saya menetapkan untuk membatasi keterlibatan diri saya pada organisasi atau komunutas dengan level aktivitas yang tinggi maksimal sebanyak 3. Sang Achiever barus berlatih memiliki semangat dan rasa tanggung jawab yang terukur. Pembatasan ini bermanfaat untuk saya melajukan release emosi, megatur waktu baik untuk diri

Behagia karena Produktif.

Gambar
Setelah babak belur melihat kesusahan yang dialami oleh orang lain, saat memberi bantuan masker dan eco enzyme sanitizer. Saya fikir saya harus hibernasi, tafakur. Hasilnya, selain terus memanjatkan syukur karena kondisi saya dan keluarga besar dalam kondisi yang baik, kami belum ada yang termasuk dalam kategori PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Covid-19, saya fikir , saya harus menceritakan apa saja kontribusi yang saya berikan pada diri, keluarga dan masyarakat.  Saat memosting pelaksanaan kegiatan, saya tidak terfikir, bahwa apa yang saya lakukan adalah untuk memamerkan atau ria, saya melakukannya karena saya berusaha agar amanah yang diberikan sampai dan itu diketahui oleh donatur. Namun, ternyata saya membutuhkan postingan kegiatan-kegiatana saya lebih dari itu, saya membutuhkan cerita tentang kegiatan yang saya lakukan sebagai release emosi bagi saya.  Saat Covid-19 melanda, saya takut, cemas, merasa masih belum bisa menolong lebih banyak orang yang membutuhkan. J

Memahami Lelah

Gambar
Mungkin saya memosting link ini melewati batas waktu yang ditentukan. Saya lelah sekali. Need improvement. Badge itu cocok untuk saya Namun, tak mengapa.  Menuliskan pengalaman ini saja, saat ini membuat saya sangat menghargai diri. Saatnya sang echiever melakukan hibernasi, tafakur.. Saat terlalu banyak emosi dari lingkungan mempengaruhi diri saya. Subahanallah. #catatan5 #kelaskepompong #bundacekatan #ibuprofesional

Produktivitas

Gambar
Saat mengikuti Workshop Talents Mapping bersama Kang Firman awal Maret 2020 lalu, saya kembali diingatkan untuk produktif. Produktivitas adalah keharusan dalam Talents Mapping, begitu yang saya pelajari dari Abah Rama Royani, sang guru Talents Mapping Indonesia. Setelah melihat kembali main mapping yang telah saya buat, tujuan saya mengikuti kelas Bunda Cekatan adalah agar menjadi Diri yang bertaqwa, Cekatan, Produktif dan Bahagia. Di mind mapping itu juga saya memilih tag line "HIJRAH 2020" , bukan hal yang cuma jadi slogan semata. Lamat-lamat saya baca hasil Talents Mapping saya, saya harus membuat benang merah dari tujuan yang saya ingin capai dengan aktivitas yang akan saya lakukan. Maka ada beberapa hal yang harus saya lakukan sehari-hari : Menetapkan kegiatan yang membahagiakan Mempersiapkan diri untuk semua kemungkinan yang terjadi, dan mengapresiasi diri Fokus pada produktivitas diri. Belanja ide dan inspirasi bukan membuat diri menjadi ingi

Minggu melatih kesabaran (puasa1)

Gambar
Saya menetapkan melatih kesabaran sebagai catatan atas apa yang ingin saya perbaiki minggu ini. Berbagai hal saat ini menjadi ujian kesabaran bukan saja bagi saya, namun keluarga dan masyarakat Indonesia. Virus Corina menjadi pendemi. Pengelolaan emosi harus semakin baik saya latihkan. Saya memulai pada tanggal 20 Maret 2020, hari Jum'at. Sudah beberapa hari anak-anak libur sekolah karena merebaknya virus corona. Latihan kesabaran menjadi ujian saya. Rasa panik dan khawatir berlebihan bisa berakibat buruk terhadap pengelolaan pribadi dan rumah tangga saya. Berdasarkan hal itu, hasil evaluasi dan instrospeksi diri, saya menilai diri saya dengan Badge Improvement (angka 1). Saya masih harus melatih diri menata emosi yang muncul dari diri saya. Hari ke 2 penyesuaian diri, saya merasa sudah mulai mengalami perkembangan dalam mengendalikan emosi. Saya berusaha untuk menuliskan terlebih dahulu keinginan saya, dan fokus pada hal-hal tersebut jika ingin mewujudkannya. Berd

Piramida Belajar

Gambar
Hari ini saya ingin cerita tentang piramuda belajar. Penting untuk terus menggaki cara terbaik bagi saya untuk aktif menemukan cara terbaik mempelajari sesuatu yang saya butuhkan. Jika dengan membaca, melihat dan mendengar serta mendemonstrasikan sesuatu masih dalam enalajar oasir, maka untuk belajar aktif perlu membuat wadah bahi diri saya untuk mendiskusikan, mempraktikkan, melatih serta mengajarkan kepada orang lain. Dalam 2 hari belakangan ini, saya melatih kesabaran. Kesabaran yang saya latih dan praktikkan antara lain ; Tidak meninggikan atau berkata kasar, walau pun sedang marah, kesal, kecewa. Saya betusaha untuk menyampaikan secara normal bentuk kekecewaan, amarah yang saya rasakan, saya berusaha untuk asertif. Berusaha mengatur nafas. Teknik menghirup nafas, 5 detik, menahan 3 detik lalu menghembuskan secara perlahan selama 5 detik terus saya latihkan. Keras tidak sama dengan tegas. Ini harus saya latih, mengendalikan emosi tanpa mengabaikan emosi tersebut. Menga

Melatih Kesabaran - Optimisme

Gambar
Hari ini, 25 Maret 2020, hari ke-10 seruan Stay at Home diberlakukan. Virus Covid-19 masih mewabah. Bahkan di Sumatera Utara jumlahnya kian meningkat. Saya sangat khawatir, sudah hampir 1 minggu tidur saya terganggu. Saya mengkhawatirkan diri saya, suami saya dengan melayani pasien yang tidak bisa diliburkan, khawatir anak-anak saya, juga mengkhawatirkan orang tua dan mertua saya. Bahkan jika mau diperpanjang banyak lagi daftar kekhawatiran saya. Saya mencoba mengendalikan perasaan khawatir ini, menggali rasa Tawakkal yang seharusnya ada. Saya coba memperbanyak zikir, masih khawatir. Tugas mendampingi anak-anak kurang saya nikmati. Semua berjalan dengan tetap ada kecemasan dalam setiap kegembiraan hari-hari kami belajar di rumah. Membenamkan diri dengan kegiatan kerelawanan juga belum bisa memupus rasa khawatir saya. Siapapun bisa terkena virus ini, tapi mungkin sikap optimis harus tetap dipupuk. Saya akan belajar menerima ini, se-ikhlas yang saya bisa, se-Tawa

Melatih Kesabaran, catatan minggu 1 Kelas Kepompong

Gambar
Saatnya saya memasuki masa introspeksi. Kelas kepompong di Bunda Cekatan Batch1 adalah masanya. Saat dimana saya akan mengendalikan diri terhadap apa yang ingin saya perbaiki, menilainya atau mengapresiasi usaha saya tersebut. Ada beberapa patokan dalam kelas kepompong ini : KALENDER PUASA MINGGUAN Saya diminta mem ilih SATU HAL dalam kehidupan saya yang akan SAYA PERBAIKI, bagaimana cara saya merubahnya ke arah yang lebih baik, dan apa yang akan saya lakukan dalam satu minggu. Di kelas kepompong ini kami diingatkan untuk mengingat quote : For Things to CHANGE, I must CHANGE first Mulai tanggal 20 Maret saya diminta berpuasa, puasa terhadap kebiasaan buruk saya, yang membuat hidup saya selama ini menjadi kurang bermakna. Kegiatan puasa minggu pertama ini saya lakukan mulai dari tanggal 20-26 MARET 2020. Lalu, setiap pekan saya akan break puasa selama tiga hari. Nah pekan ini saya akan break puasa dari tanggal 27-29 MARET 2020, saatnya saya menuliskan surat cinta untuk

Manajemen dan Kepemimpinan Organisasi di Abad 21

Gambar
Kecakapan Abad 21 yang terintegrasi dalam Kecakapan Pengetahuan, Keterampilan dan sikap serta penguasaan TIK dapat dikembangkan melalui: (1) Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah ( Critical Thinking and Problem Solving Skill; (2) Kecakapan Berkomunikasi ( Communication Skills ); (3) Kecakapan Kreativitas dan Inovasi ( Creativity and Innovation ); dan (4) Kecakapan Kolaborasi (Collaboration). Fleksibilitas, interaksi, dan kolaborasi dalam organisasi bisa dilihat proses belajar yang terjadi di dalam organisasi tersebut. Proses belajar ini terkait pada 4 hal : (1) Belajar untuk mencari tahu ( learning to know ) ; (2) Belajar untuk mengerjakan ( learning to do ) (3) Belajar untuk menjadi ( learning to be ); (4) Belajar untuk hidup bersama dalam kedamaian ( learning to live together in peace ). Menurut framework 21-st Century Education yang dikembangkan oleh World Economic Forum (WEF), ada 16 keterampilan penting yang perlu disiapkan dan dimiliki anak-anak agar

The Buddy System

Gambar
Tentang The Buddy-system,  sebelumnya saya mencoba melamar teman sesama IP Sumut, karena kebutuhan belajar saya terkadang bertatap muka langsung, disaat kami berfikir bisa mengganti buddy, kami mendengarkan lagi video bunda Septi, beliau menyampaikan agar mencoba mengikhlaskan siapa pun yang pertama menjemput lamaran. Saya fikir ga fair teman saya mengesampingkan buddy yang telah lebih dahulu melamar dan  membuatkan testimoninya di grup. Akhirnya kami berpisah. Saya break mengambil jeda belajar secara offline tetang TM. Setelah 3 hari mengikuti rangkaian kegiatan TM Dynamic bersama Kang Firman, saya baru mencoba lagi fokus ditugas ini, sudah 13 orang bunda yang menyatakan sudah ada pendamping. Wah alamat jomblowati ni saya fikir..kata-kata mutiara sebagai jomblo wati pun sudah di kepala untuk dituliskan. Beberapa menit lalu, salah satu teman di Hima Sumut ada yang menyarankan coba saja melamar Bunda Ika..saya fikir, mencoba??, apa iya Bunda Ika belum ada buddy ya..apa ma

Refleksi Kelas Ulat

Gambar
Pic taken from Pinteres.uk.com REFLEKSI BELAJAR (Belajar Cinta Belajar) Tidak terasa proses ulat sudah hampir selesai, berjalan mecari makanan sudah dilakukan. Kini saatnya saya beristirahat, dan merefleksi hasil belajar saya.. Bagaimana caranya? BONGKAR ISI KERANJANGMU, KLASIFIKASIKAN MAKANANMU Hal diatas lah yang akan saya lakukan. Saya akan rileks sambil membongkar keranjang pengetahun yang sudah saya isi dan gunakan selama ini. Saya akan mengeluarkan maknan utama dan makanan tambahan yang saya masukkan ke keranjang pengetahuan saya. Proses ini dalah proses bagi saya untuk melakukan Recalling kembali memori dan rasa makanan-makanan yang sudah saya makan dengan lahap selama perjalanan di hutan pengetahuan. REFLEKSI PETA BELAJAR. Peta Belajar Elva Citra Sari IP Sumut Peta (mind mapping) diatas adalah peta yang sudah saya buat sebelumnya. Berdasarkan peta tersebut saya memilih Keluarga Manajemen Belajar sebagai makanan utama. Saya ingin memetakan dan meny