Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Gaya belajar anak #day9

Gambar
#day9 #gayabelajaranak #kelasbunsayiip #tantangan4 Hari ini, Minggu/30 April 2017, suami berinisiatif mengajak anak-anak melakukan aktivitas fisik. Kami memilih kegiatan bermain bola dan lari-larian menjadi sarana menyehatkan bagi kami sekeluarga. Kali ini Cia keponakan kami ikut serta. Tujuan dari bermain kali ini adalah meningkatkan daya tahan tubuh, melatih kemampuan bermain bola dan sebagainya. Kami memilih sebuah perumahan yang ada danaunya. Kami menyusuri danau di Komplek Perumahan Citra Wisata. Anak-anak antusias bermain. Bonding anak-anak semakin erat. Alhamdulillah ini menjadi sarana bermain yang menyenangkan bagi anak-anak saya. Masih berkaitan dengan gaya belajar anak, GHAZA (V-K) dan HILMI (A-K). Dari observasi aktivitas luar ruangan ini kesimpulan yang kami dapatkan masih sama. Ayok anak-anak jadikan belajar sebagai hal yang menyenangkan untuk dilakukan.😉

Gaya belajar emak (bag2) #day8

Gambar
#day8 #gayabelajaremak (bag2) #kelasbunsayiip #tantangan4 Lebih jauh tentang gaya belajar saya. Saya bergaya belajar gabungan auditori dan kinestetik. Dan saya sangat senang belajar dengan kelompok kecil. Tentu saja salah satu alasannya, menjaga fokus saya dari berbagai bunyi yang bisa menggangu proses belajar saya. Maka pada saat belajar, saya akan menjalin interaksi bersama tetapi tidak yang terlalu ramai. Dalam kelompok kecil interaksi dan proses belajar saya akan lebih memberi dampak kepada saya. Saya tidak terlalu suka kalau mengikuti proses belajar yang terlalu melibatkan banyak orang, terlalu banyak pertanyaan dst, agak ga bisa fokus adek, ka..😀 Hari ini, saya berkesempatan mengambil kelas komunikasi dengan beberapa teman-teman dari IIP SUMUT yang diampu oleh Bunda Safitri. Saya bisa lebih fokus dengan adanya grup ini, mengulang beberapa pelajaran di komunikasi produktif dan memperbaiki komunimasi saya yang belum tepat. Saya sangat senang sekali. Saya belajar k

Gaya Belajar Anak #day7

Gambar
#day7 #gayabelajaranak #kelasbunsayiip #tantangan4 Bukan sekedar menikuti tetapi menemukan orisinalitas ide. Saya senang sekali hari ini, anak-anak semangat sekali mengerjakan tugas masing-masing. Ghaza dengan tugas membuat rumah adat dari stick ice cream dan membuat foto pahlawan Indonesia kesukaannya dan Hilmi membuat pohon dari kertas karton. Ini kami jadikan ajang berkreasi ala kami..terkhusus anak-anak..emaknya tim hore-hore aja ya..memotivasi..mengucapkan hebat dan harus tetap fokus bekerja. Ghaza sudah bisa memunculkan ide sendiri, metancang kegiatan yang akan dilakukan, tahapan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Semua dituliskannya di buku tetlebih dahulu agar lebih terstruktur dan manajemeni dengan baik pekerjaannya..salut sekali saya dengan pengembangan ide dan daya kreasinya..Alhamdulillah. Kalau Hilmi masih harus dimotivasi dan ditemani..tetapi langkah kali ini semakin ringan karena Hilmi juga tidak mau kalah sukses dari abangnya. Dia pun semangat men

Gaya Belajar Anak #day6

Gambar
#day6 #gayabelajaranak #kelasbunsayiip #tantangan4 Mengembangkan fitra belajar dan bernalar. Senang sekali, hari ini di kelas Bunsay IIP cemilan Rabu materinya adalah gaya belajar anak dan korelasinya dengan fitra belajar anak. Kemarin ketika liburan bersama keluarga, kami sangat antusias mengajak anak-anak, bukan hanya karena ini adalah moment liburan, tetapi targetnya dalah anak-anak mengembangkan fitrah belajar dan bernalar dari alam. Anak-anak kami biarkan memilih "bermain apa di alam", mereka bisa hanya melihat, memegang bunga, berdiskusi tentang pohon yang masih kecil dan seterusnya. Sesampai kami di sungai, anak-anak kami biarkan memilih apakah mau mandi atau tidak. Ternyata mereka antusias sekali mandi dan bermain. Hanya si kecil Hilmi yang memang sedari awal agak hangat badannya tidak lama bermain air. Kami bisa menyaksikan Ghaza, mandi dan bermain di alam dengan sangat lepas. senang sekali melihatnya berani naik turun tangga dengan air yang cukup dera

Gaya belajar anak #day5

Gambar
#day5 #gayabelajaranak #kelasbunsayiip #tantangan4 Dogeng.. Awalnya anak-anak saya minta dibacakan buku sebelum mereka tidur. Dari dulu, menjelang tidur mereka senang dibacakan berbagai buku. Dengan membacakan buku saya tahu tingkat konsentrasi anak-anak saya. Namun, kali ini saya lebih memilih mendongeng. Sebenarnya dari konteks penyampaian saya sih tidak jauh berbeda membacakan mereka sebuah buku dengan mendongeng, karena keduanya akan saya bawakan dengan intonasi dan suara sesuai karakter yang sedang saya baca atau ceritakan. Perbedaan hanya terletak, jika saya mendongeng itu pasti keluar dari fikiran saya secara spontan dan akan menyinggung mereka berdua..jadi Hilmi dan Ghaza bisa belajar dari karakter yang sedang saya ceritakan. Tugas memahami gaya belajar anak kali ini akan saya hubungkan dengan salah satu gaya belajar yang sedang saya observasi yakni AUDITORI.. Saya ingin melihat fokus dan daya tarik materi terhadap anak. Lewat dongeng malam ini saya ingin meng

Gaya belajar mamak 😀

#day4 #gayabelajarmamak #kelasbunsayiip #tantangan4 Kali ini saya mau bercerita tentang saya. Saya elva, ibu muda dari 2 orang putra, saya diberkahi juga suami yang sangat mendukung saya. Kali ini saya mau bercerita tentang gaya belajar saya. Gaya belajar yang saya miliki adalah perpaduan auditory dan kinestetik. Plus lagi saya akan memahami sesuatu bila memang itu saya pelajari dan mengerti terlebih dahulu, jadi jangan loncat dulu sebelum faham..gitu kurang lebihnya..😀 Saya harus mencari cara ala saya agar sesuatu bisa saya tangkap sebagai ilmu baru. Kali ini saya belajar tentang membuat video foto, setidaknya untuk memulainya saya dibantu dengan aplikasi yang tersedia secara gratis. Saya memulainya dengan mencoba beberapa kali, melihat perlahan, coba edit beberapa bagian dan berani memposting hasilnya. Dan alhamdulillah..saya berhasil..saya makin yakin gaya belajar saya yang kinestetik semakin memudahkan saya dalam memahami sesuatu bahkan membuat sesuatu. In

Gaya belajar anak #3

Gambar
#day3 #Gayabelajaranak #kelasbunsayiip Menfasilitasi anak-anak sesuai gaya belajar anak. Kami mengajak anak-anak ke museum perkebunan indonesi (musperin). Jika dalam observasi sebelumnya kami berkesimpulan bahwa gaya belajar Ghaza kombinasi V-A-K/V-K dan Hilmi A-K, pada kunjungan ini kami akan mendorong anak-anak, apakah memang kombinasi gaya belajar mereka sudah "gua banget" atau mungkin berubah. Berkunjung ke Museum Perkebunan Indonesia (Musperin), membuka peluang bagi anak-anak belajar dari berbagai media ajar, seperti Video, Infografig, gambar 3D, penjelasan tour guide, belajar dari alam dengan melihat tanaman aslinya..banyak hal yang sebelumnya belum mereka lakukan. Anak-anak juga belajar dari teman sebaya yang baru mereka kenal di lokasi musperin tersebut. Hal ini menambah bekal adab belajar dan khazanah pengetahuan bagi anak-anak. Seru ya..😊

Gaya belajar anak #day2

Gambar
#Day2 #gayabelajaranak #kelasbunsayiip Saat hasil pengakuan Ghaza (10th) mengenai gaya belajar berbeda dengan hasil pengamatan saya, maka disitu kadang saya merasa penasaran 😀 Kita uji konsistensinya yah nak.. Penasaran dengan kombinasi gaya belajar anak-anak saya, maka saya melakukan pengujian dengan metode quistioner sederhana. Ghaza yang sudah berusia 10th saya bebaskan mengisi sendiri dan hanya saya bantu menjelaskan lebih lanjut jika dia bertanya tentang maksud pernyataan dalam quistioner yang akan dia jawab. Hasilnya, berdasarkan pengakuan Ghaza, gaya belajarnya adalah merata secara visual, auditori dan kinestetik (V-A-K). Sementara berdasarkan pengamatan saya, Ghaza memiliki perpaduan gaya belajar Visual dan Kinestetik (V-K). Melihat abangnya mengisi quistioner sendiri, Hilmi (6th) pun bersikeras mau mengisi sendiri bagiannya, dan maklum saja..Hilmi mengiyakan semua pernyataan 😂 si bungsu ini kepedeannya boleh diacungi jempol lah..tapi kita latih lagi ya

GAYA BELAJAR ANAK #day1

Gambar
#gayabelajaranak #tantanganke4 #day1 #kuliahbunsayiip Observasi1 Tugas kami cuma mengobservasi saat ini terhadap aktivitas Hilmi dan Ghaza. Jadi lihat-lihat.. Catat-catat.. Agar akurat..😊 Ayo..apa hasil pengamatannya..😂 Kegiatan yang kami amati antara lain adalah kebiasaan yang dilakukan anak-anak dalam mengerjakan tugas dari sekolah, membuat prakarya, menyelesaikan masalah, games dan menjawab teka-teki. Dari kegiatan awal ini, hasil observasi kami terhadap gaya belajar anak adalah : ✔ Ghaza berkecenderungan dominan visual ✔ Hilmi berkecenderungan dominan kinestetik Apakah gaya belajar mereka hanya ini..kami akan mengobservasi lebih lanjut..😁

Tantangan 4 - MENGENAL GAYA BELAJAR ANAK

🎗GAME LEVEL 4🎗 *📖 Gaya belajar anak 📖* Setiap anak itu cerdas. Hanya saja kemampuan anak untuk mengerti hal yang berbeda tergantung pada gaya belajar anak. Bisa dominan hanya pada 1 gaya belajar saja, namun bisa juga gabungan dari beberapa gaya belajar dengan urutan belajar yang berbeda. Dengan mengetahui gaya belajarnya anak akan  lebih mudah mempelajari sesuatu. 🔍Pengamatan mendalam terhadap keseharian anak bisa membantu orangtua mengenali gaya belajar anak 🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸 *Tantangan 10 hari level 4* 📝Bagi yang sudah mempunyai anak 1. Lakukan pengamatan terhadap anak pada saat kegiatan sehari-hari. Gunakan tabel untuk memudahkan pengamatan (tabel terlampir) 2. Tuliskan hasil pengamatan setiap harinya 3. Cermati gaya belajar anak berdasarkan hasil pengamatan 📝Bagi yang single dan belum punya anak lakukan pengamatan terhadap diri sendiri ataw orang terdekat 📝Bagi yang sudah berhasil menemukan gaya belajar anak dan diri sendiri bisa menuliskan hasil pengam

MENGENAL GAYA BELAJAR ANAK

_Institut Ibu Profesional_ _Kelas Bunda Sayang  Materi #4_ *MEMAHAMI GAYA BELAJAR ANAK, MENDAMPINGI DENGAN BENAR* Dulu kita adalah anak/murid yang selalu menerima apa saja yang diberikan orangtua/guru kita, apabila ada hal-hal yang belum kita pahami, lebih cenderung diam, tidak berani untuk menanyakan kembali. Karena paradigma yang muncul saat itu, banyak bertanya dianggap bodoh atau mengganggu proses pembelajaran.  Itu baru tingkat pemahaman, guru/orangtua kita sangat sedikit yang mau memahami bagaimana cara kita bisa belajar dengan baik, yang ada kita harus menerima gaya orangtua/guru kita mengajar.  Sehingga  anak yang gaya belajarnya tidak sesuai dengan gaya mengajar guru/orangtuanya, akan masuk kategori “siswa dengan tingkat pemahaman rendah” dan kadang mendapat label “bodoh”. Jaman berubah, dan terus akan berubah. Sudah saatnya kita harus mengubah paradigma baru di dunia pendidikan. Dari sisi orangtua/pendidik: *Apabila anak tidak bisa belajar dengan cara/gaya kita

Selingan dan camilan 😀

Disini akan diisi materi selingan dan camilan penting!

Aliran rasa : my family my team

Gambar
Tidak ada hal yang lebih indah dari pada belajar bersama keluarga. Menjadi team yang solid dalam suka dan duka. Alhamdulillah lewat tantangan ke 3 di kelas bunsay iip ini pelajaran itu bisa kami lakukan bersama. Saya sangat bersyukur tantangan ini menjadi salah satu media belajar bagi anak-anak khususnya, pelajaran yang bisa kami latihkan adalah : 1. Menentukan kerangka kerja dari setiap project. Kami bersama menetapkan tujuan project, siapa saja yang terlibat, apa saja yang harua dipersiapkan dan dilakukan. 2. Memastikan project dilakukan dengan semangat belajar dan mengembangkan setiap potensi yang bisa jadi baru kami sadari bersama. 3. Belajar mengorganisir kegiatan dari awal sampai akhir project. 4. Belajar tawakkal atas setiap ketentuan Allah yang berlaku. Kita boleh merencanakan sebaik mungkin tetapi tetap Allah lah penentu atas kegiatan yang dilakukan. 5. Konsisten melakukan project bersama yang akan meningkatkan bonding diantara kami sekeluarga. MY FAMILY

Sholat itu tiang agama

Gambar
#day10 #myfamilyproject #kelasbunsayiip Anak-anak tidak sekedar bisa sholat, tapi biasa sholat..itulah tujuan kami.. Pengamatan ini kami lakukan dengan 2 cara. 1. Ghaza sudah pada kualitas sholat, bisa sholat dengan wudhu yang benar, syarat dan rukun sholat yang benar dan latihan sholat yang kami lakukan di rumah yang terinspirasi dari "hafalan sholat delisa", sebuah novel karya Tere Liye dan sudah difilmkan. 2. Kalau Hilmi, diusianya yang belum genap 7 tahun, pembiasaan ke masjid, sholat ketika mendengar suara azan menjadi targetannya. Alhamdulillah untuk menerapkan hal ini, kami bekerja sama dengan guru di sekolah yang juga memantau sholat wajib dan sunah mereka di sekolah. Yang menjadi project kali ini adalah latihan kesadaran akan adanya Allah..tidak takut dengan Umi/Abi/Ibu/Bapak Guru, tapi ke Ikhlasan mengerjakan sholat karena Allah. Bagi kami orang tua, project ini adalah latihan kesadaran juga bagi kami..teladan mengerjakan sholat lebih berarti dari pad

Menumbuhkan batasan sendiri #2

Gambar
#day9 #myfamilyproject #kelasbunsayiip Kali ini tentang Hilmi. Bungsu kami ini akan dilatih menumbuhkan batasan bagi dirinya sendiri. Apa saja yang dilatihkan? Dalam project kali ini Hilmi dilatihkan menumbuhkan batasan kemandirian dan kepercayaan diri terhadap kemampuannya secara bertahap. Kali ini, kami mendampingi Hilmi untuk mengembangkan kemampuan logisnya. Hilmi diminta mengembangkan kemampuan berfikir logis melalui latihan yang juga diberikan oleh ibu guru. Lucu sekali ketika dia menjawab beberapa pertanyaan. Hilmi yang belajar sesuatu setelah dia mengetahui makna terhadap sesuatu, bisa mengambangkan hal yang kami fikir selama ini dia tidak tahu. Alhamdulillah dia semakin menemukan kepercayaan dirinya. Bahkan kalimat yang disusun juga semakin baik. Kita lihat konsistensi Hilmi terhadap hal ini ya.. Hilmi diminta menjelaskan tentang kembang biak, makhluk hidup, keturunan dan proses. Dan ternyata pilihannya adalah menjelaskan proses berkembang biak makhluk hid

Menumbuhkan batasan sendiri

Gambar
#day8 #myfamilyproject #kelasbunsayiip Bagi Ghaza anak sulung kami yang berusia 10tahun, project kali ini adalah langkah awal baginya menata sendiri apa yang mau dipelajari, dilatihkan agar menjadi kebiasaan positif dan insyaallah menjadi karakternya kelak. Kami masih membiarkan apa yang dipilihnya sebagai latihan pertama ini yang berasal dari keinginannya. Mudah-mudahan Ghaza terus mengasah kemampuan dan kemandiriannya. 😊 Kalau Hilmi  si bungsu usia 6 tahun..masih meniru dan diarahkan.. Dan kali ini, kita tunggu kejutan dari abi ya untuk anak-anak umi..apa ya...😉 Kembali pada Ghaza, abi mendampingi dengan memberikan kesempatan Ghaza menjadi leader..apa itu leader..apa saja tanggung jawabnya. Abi melatihkan bahwa leader yang baik bagi orang lain bermula dari pribadi yang baik. Malam ini kami membuat kesepakatan, hal yang dekat saja dengan Ghaza..membyat tugas malam, dan kesepakatan menjalankannya.. Umi abi yakin, Ghaza akan bisa menjadi LEADER yang baik. 😊

Our trip is our project

Gambar
#day7 #myfamilyproject #kelasbunsayiip Senang sekali bisa melakukan perjalanan bersama. Perjalanan kali ini kami buat dengan merencakan tujuan perjalanan terlebih dahulu, perjalanan ini bertujuan : 1⃣ mengenalkan lebih jauh tentang profesi dan konsekuensinya 2⃣ tertib mengunjungi tempat tujuan sesuai dengan misi jalan2nya 😁 3⃣ belajar menciptakan suasana gembira sepanjang perjalanan (ini masiiiih harus banyak belajar, mengendalikan diri disaat capek, bosan, dan harus tetap berprilaku aman dlm mobil) 4⃣ bertanggung jawab dengan barang  dan tim ketika berpergian 5⃣ lebih mandiri dan bekerja sama Perjalanan kami mulai pukul 09.30 menuju rumah teman abi, dr. Aga K, kami hanya mengambil titipan yang sudah dipersiapkan dr. Aga sebelumnya, jadi tidak terlalu lama. Namun, memulai perjalanan ini untuk membentuk rasa senang anak-anak karena perjalanan yang akan lama dan jauh maka saya berinisiatif mengajak anak bermain. Permainannya adalah mencari kata yang menarik bagi mereka da

Memasak adalah kegemaranku

Gambar
#day6 #myfamilyproject #kelasbunsayiip Tantangan my family project kali ini hanya dilakukan oleh Umi dan Hilmi. Mengapa demikian?, alasannya adalah agar membuat Hilmi kembali berani menggoreng makanan. Begini ceritanya 😊 Hilmi adalah anak kinestetik yang suka memasak. Pada saat usia balita, Hilmi sangat suka membatu umi memasak. Pada saat TK B, ketika membantu umi memasak, Hilmi secara tidak sengaja menyentuh wajan biasa yang sedang panas-panasnya. Sontak saja dia terkejut dan menangis dan memeluk saya. Hilmi berfikir semua wajan saya adalah teflon yang gagangnya dilapisi bahan khusus dan tidak panas. Sejak saat itu, walau pun dia masih senang membantu uminya memasak, tetapi dia  jadi trauma menggoreng. Family project kali ini khusus saya lakukan  dengan Hilmi agar dia  tidak lagi takut menggoreng, namun tentu saja tetap harus hati-hati dan saya harus ketat mengawasi. Alhamdulillah hari ini proses memasak berjalan lancar dan menyenangkan. Hilmi memang selalu antusias