Latihan Kemandirian Keluarga 2

#day7
#latihankemandirian
#kelasbunsayiip

Setelah menjalani latihan kemandirian keluarga 1, dan kami rasakan cukup baik pelaksanaannya, kami memutuskan membuat latihan kemandirian keluarga 2.

Saya masih percaya bahwa pendidikan yang diperoleh oleh anak-anak saya masih sejalan- dengan apa yang agama perintahkan dan budaya yang ada di sekitar saya. Hanya lagi, apakah memang saya dan suami tentunya, menyempatkan diri untuk menyambungkannya dan membuatnya menjadi ala "keluarga kami".

Kali ini saya juga membaca ulang latihan kemandirian berdasarkan usia yang terdapat di buku Bunda Sayang IIP hal 42-47.

Point utama yang saya rasakan sejalan dengan rencana yang kami terapkan di rumah adalah kemampuan mandiri anak-anak disamping proses belajar yang mereka dapat di sekolah. Sesuai dengan isi buku tersebut, saya fikir penting membuat perencanaan yang mengakomodir berjalannya proses memahami materi disekoah yang juga bisa dilihat dari pekerjaan sehari-hari. Ndak gampang memang tetapi akan kami coba secara konsisten menerapkannya.

Daftar latihan kemandirian keluarga 2 akan saya share di day7, saya masih menunggu finalisasi dari suami dan anak-anak, namun gambarannya adalah sebagai berikut :

1. Ibadah, latihan kemandirian ibadah menurut kami sangat penting kami latih, apakah melalui aktivitas pemberian pemahaman berdasar qur'an dan hadis dengan bahasa yang difahami anak-anak, aktivitas pemelajaran melalui bacaan, gerakan, sampai pada sikap diri.

2. Tugas merapikan rumah secara menyeluruh harus dilakukan secara bersama-sama, dalam hal ini kami sebagai orang tua akan mendorong anak merencanakan waktunya sehingga mereka mampu mandiri dalam hal merapikan dan tidak menyia-nyiakan waktu efektif mereka, termasuk waktu bermain bebas.

3. Kreativitas mengembangkan gaya belajar, membuat mainan, alat bantu dan keperluan sendiri. kemampuan ini juga penting untuk dilatihkan, hal ini kami upayakan sejalan dengan pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah, jika buku tematik di praktekkan, maka mereka akan menemukannya lewat aktivitas mereka di rumah.

4. Memasak sebagai kegiatan yang menyenangkan, menyehatkan, juga membahagiakan. Anak-anak saya harus bisa masak, minimal masak air, telur, nasi, sayur..loh semua jadinya ya..

Ke-empat hal diatas harus didukung oleh tiga kunci, yakni ;
1. Konsistensi
2. Motivasi, dan
3. Teladan
(Bunda sayang, 12 ilmu dasar mendidik anak, hal 49)
Semakin tidak mudah memang, tetapi kami yakin bisa, dan harus bisa..:)


Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping