Day3 : Membangkitkan Fitrah Seksual Anak

#Day3
#Tantanganlevel11
#KelasBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualAnak



[7/1 19:24] ‪+62 852-6000-3303‬: Assalamualaikum bunda2 pembelajar semua.....  sebelum masuk waktu diskusi kami dari kelompok 3 akan menyajikan materi dan presensi terlebih dlu ya...
[7/1 19:27] ‪+62 852-6000-3303‬: Bismillahirrahmanirrahim... Rabbisyrahli shadri wayassirli amri wahlull luqdatammin lisani yafqohu qauli...

Sebelumnya perkenalkan kami dari kelompok 3 (Hasni, Melsa, Novia) akan mempresentasikan materi "Membangkitkan Fitrah Seksualitas Pada Anak".
[7/1 19:28] ‪+62 852-6000-3303‬: *MATERI KELAS BUNSAY 11*

*FITRAH SEKSUALITAS*

🔍 *Apa itu Fitrah Seksualitas?*


Kata atau istilah *FITRAH* belum pernah digunakan oleh agama mau pun bangsa mana pun didunia ini sebelum turun nya Al-Quran.
Fitrah merupakan hal yang sangat luar biasa dalam pembahasan tentang manusia, alam, Tuhan dan agama. Menghilangkan keberadaan fitrah dalam diri manusia sesungguhnya menghilangkan nilai-nilai yang ada dalam diri manusia sekaligus menolak adanya Tuhan dan agama.
Tanpa adanya fitrah manusia hanya seonggok materi yang dapat dibentuk sesuka hatinya.

Dizaman sekarang ini literature barat menyebutnya Human nature atau Primordial human nature.

Islam memberi definisi sesuai bahasa atau istilah menurut alQuran dan alHadits.

Dalam banyak tafsir maupun buku klasik para Ulama Islam.Kata fitrah didefiniskan dalam dua kerangka di atas, beberapa Ulama seperti Imam Ghazali mengklasifikasi lebih detail:
al-Ghazali mengartikan bahwa fitrah merupakan dasar bagi manusia yang diperolehnya sejak lahir dengan memiliki keistimewaan-keistimewaan sebagai berikut:
1.Beriman kepada Allah SWT;
2.Kemampuan dan kesediaan untuk menerima kebaikan dan keturunan atau dasar kemampuan untuk menerima pendidikan dan pengajaran;
3.Dorongan ingin tahu untuk mencari hakikat kebenaran yang berujud daya untuk berpikir;
4.Dorongan biologis yang berupa syahwat, nafsu, dan tabiat;
5. Kekuatan-kekuatan lain dan sifat-sifat manusia yang dapat dikembangkan dan dapat disempurnakan


Sedangkan *SEKSUALITAS* yang berasal dari kata seks.
Seks secara bahasa diartikan jenis kelamin atau tepatnya perbedaan jenis kelamin laki laki dan perempuan.

*SEKSUALITAS* itu apa?

*Seksualitas* bukan hanya berbicara tentang alat kelamin saja.Namun juga berbicara  tentang :
-Keseluruhan ekspresi kita sebagai seorang laki laki atau perempuan.
-Apa yang kita percayai.
-Apa yang kita fikirkan.
-Apa yang kita rasakan tentang diri kita.
-Bagaimana kita bereaksi terhadap lingkungan.
-Bagaimana kita menampilkan diri kita.
-Bagaimana kita berbudaya dan bersosialisasi.
-yang semua mencirikan sosok identitas kita.

Makna *FITRAH SEKSUALITAS*adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai lelaki sejati/perempuan sejati.
Bagi anak perempuan akan berkembang menjadi peran keperempuanan dan kebundaan.
Bagi anak laki laki akan menjadi peran kelelakian dan keayahan.

Dengan seksualitas kita menjadi tahu lebih banyak tentang diri kita, tubuh kita, fungsinya serta bagaimana menjaganya dan bagaimana harus bersikap. Jika sudah kenal dan mengetahui diri kita sesungguh nya berharga maka tentu akan lebih untuk membentengi diri dari pengaruh lingkingan yang tidak baik,tidak menyimpang dari kodratnya sebagai laki-laki atau perempuan. Yang menjauhkan diri dari penyakit menular seksual.

Tumbuh tidak nya fitrah ini bergantung pada kehadiran dan kedekatan ayah ibu dengan anak-anaknya.

🔍 *Pentingkah Fitrah Seksualitas dibangkitkan?*


Sangat penting fitrah seksualitas dibangkitkan agar anak mengenal perannya sesuai dengan gender baik dalam keluarga maupun masyarakat, tidak terjadinya penyimpangan seks/LGBT, dapat tumbuh menjadi seorang laki-laki/ayah sejati begitu pula dengan perempuan ia dapat menjadi perempuan/ibu seutuhnya.


Karena pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas pada anak sehingga para pakar pendidikan berbasis fitrah menekankan: pertama, anak anak yang kehilangan salah satu sosok orangtua baik karena meninggal atau karena perceraian, maka wajib segera diberikan sosok pengganti sampai mencapai aqilbaligh baik dari keluarga besar maupun komunitas/jamaah kaum Muslimin. Kedua,
Fitrah Seksualitas ini tidak tumbuh berdiri sendiri harus pula diiringi tumbuhnya fitrah lainnya seperti fitrah keimanan, fitrah individualitas dan fitrah sosialitas sehingga tidak mudah ditularkan penyimpangan seksual oleh lingkungan. Ketiga, LGBT jelas adalah penyimpangan fitrah seksualitas, bukan genetik tetapi karena salah pengasuhan atau tidak diagendakan dalam pendidikan atau penularan perilaku lingkungan.


Ada 3 prinsip dalam pendidikan berbasis fitrah, yaitu:

Prinsip 1 : Fitrah Seksualitas memerlukan kehadiran, kedekatan, kelekatan Ayah dan Ibu secara utuh dan seimbang sejak anak lahir sampai usia aqilbaligh (15 tahun)

Prinsip 2 : Ayah berperan memberikan Suplai Maskulinitas dan Ibu berperan memberikan Suplai Femininitas secara seimbang. Anak lelaki memerlukan 75% suplai maskulinitas dan 25% suplai feminitas. Anak perempuan memerlukan suplai femininitas 75% dan suplai maskulinitas 25%.

Prinsip 3 : Mendidik Fitrah seksualitas sehingga tumbuh indah paripurna akan berujung kepada tercapainya Peran Keayahan Sejati bagi anak lelaki dan Peran Keibuan sejati bagi anak perempuan. Buahnya berupa adab mulia kepada pasangan dan anak keturunan.


Tahap Usia 0-2 tahun : Anak lelaki maupun anak perempuan lebih didekatkan kepada Ibu karena masa menyusui. Menyusui adalah tahap awal penguatan semua konsepsi fitrah termasuk fitrah keimanan dan fitrah seksualitas.

Tahap Usia 3-6 tahun : ini Tahap Penguatan Konsepsi Gender dengan Imaji imaji positif tentang gendernya masing masing. Anak lelaki maupun anak perempuan harus didekatkan kepada Ayahnya dan kepada Ibunya. Ayah dan Ibu harus hadir pada fase ini. Indikator tumbuhnya fitrah seksualitas di tahap ini adalah anak dengan jelas dan bangga menyebut gendernya di usia 3 tahun.

Tahap Usia 7-10 tahun : Ini tahap Penyadaran Potensi Gender dengan beragam aktifitas yang relevan dengan gendernya. Anak lelaki yang telah ajeg konsep kelelakiannya pada usia 0-6 tahun, maka kini disadarkan potensi kelelakiannya langsung dari Ayah. Anak lelaki lebih didekatkan ke Ayah. Ayah mengajak anak lelakinya pada peran dan aktifitas kelelakian pada kehidupan dan sosialnya, termasuk menjelaskan mimpi basah, fungsi sperma dan mandi wajib. Begitupula anak perempuan lebih didekatkan ke Ibu untuk disadarkan peran keperempuanannya dalam kehidupan sosialnya. Indikator di tahap ini adalah anak lelaki kagum dan ingin seperti ayahnya, anak perempuan kagum dan ingin seperti ibunya.

Tahap 11-14 tahun : Ini tahap Pengujian Eksistensi melalui ujian dalam kehidupan nyata. Anak lelaki yang telah sadar potensi kelelakiannya kini harus diuji dengan memahami mendalam lawan jenisnya langsung dari ibunya. Maka anak lelaki di tahap ini lebih didekatkan kepada ibunya agar memahami cara pandang perempuan dari kacamata perempuan (dalam hal ini ibunya). Anak perempuan juga sebaliknya, lebih didekatkan ke ayahnya agar memahami mendalam bagaimana cara pandang lelaki dari kacamata lelaki (dalam hal ini ayahnya). Indikator di tahap ini adalah persiapan dan keinginan bertanggungjawab menjadi ayah bagi anak lelaki. Bagi anak perempuan adalah persiapan dan keinginan bertanggungjawab menjadi ibu

Tahap => 15 tahun : Ini tahap penyempurnaan fitrah seksualitas sehingga menjadi peran keayahbundaan. Ini adalah masa AqilBaligh atau anak bukan lagi anak anak, tetapi mitra bagi orangtuanya. Secara syariah mereka telah Mukalaf atau mampu memikul beban syariah, termasuk kemampuan untuk menikah atau menjadi ayah sejati atau menjadi ibu sejati. Semua ulama sepakat bahwa anak pada tahap ini sudah tidak wajib lagi dinafkahi, jikapun masih dinafkahi itu karena statusnya fakir miskin. Maka kewajiban orangtualah untuk mengantarkan anak anak mereka untuk aqilbaligh sempurna dan mencapai peran peradaban bukan hanya dalam profesi namun juga untuk berperan menjadi ayah sejati dan ibu sejati.

🔍 *Apakah Pendidikan Seks dan Fitrah Seksualitas itu sama?*


Keduanya berbeda tapi saling berkaitan sehingga hal ini juga perlu dibahas agar tidak salah kaprah dalam menjelaskan kepada anak.

Pendidikan seks (seks education) bukan hanya berhubungan dengan hubungan seks.
Pendidikan seks meliputi:
-proses terjadi nya pembuahan
-proses kehamilan sampai kelahiran
-tingkah laku seksualitas
-hubungan seksualitas
-aspek kesehatan secara benar dan jelas.
-pemberian pemahaman tentang perkembangan fisik dan hormonal seorang anak.

Tidak ada cara yang instan mengajari anak tentang seks.Kita perlu melakukannya setahap demi setahap sejak dini sesuai fase seksualitasnya.


Tahapan-tahapannya antara lain :
-Fase oral 0-2 tahun, nikmat saat menghisap puting susu ibu
-Fase anal 2-4 tahun, merasa nikmat saat mengeluarkan feses dari anus.
-Fase Phallic 4-7 tahun, anak mulai pegang alat kelamin
-Fase genital 8-12, tahun mulai tertarik pada lawan jenis.

Berdasarkan fase2 di atas, pendidikan seks dapat dilakukan secara bertahap sesuai usianya.
*Usia 1-5 tahun: kenalkan anggota tubuh secara detail
*usia 5-10 tahun: jawab pertanyaan anak secara benar
*usia 10 - 12 tahun: kenalkan tentang haid, mimpi basah dan perubahan fisik.


📢 *Tantangan yang dihadapi saat ini berkaitan gender*


Gender berasal dari bahasa latin “GENUS” yang berarti jenis atau tipe. Gender adalah sifat dan perilaku yang dilekatkan pada laki-laki dan perempuan yang dibentuk secara sosial maupun budaya.


Masalah yang muncul saat ini berkaitan dengan gender, yaitu:

🥀Biasnya makna gender yang dipahami masyarakat luas, seperti menganggap laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam segala hal.

🥀Menganggap aturan agama yang memberi batasan tertentu antara laki-laki dan perempuan  sebagai pelanggaran HAM.

🥀Hilangnya femininitas seorang ibu karena tuntutan kerja atau maskulinitas seorang ayah.


🎊 *SOLUSI*


🌸Mengembalikan/menumbuhkan fitrah keayahbundaan, dengan demikian akan membawa efek terhadap fitrah seksualitas anak.

🌸Membentuk komunitas/jama’ah/lingkungan yang mendukung visi misi keluarga.

🌸Mengedukasi keluarga tentang fitrah seksualitas, pendidikan seks dan pemahaman gender melalui komunitas/jama’ah.

🌸Ikut berperan aktif sesuai dengan minat bakat dalam mengkampanyekan pendidikan sesuai dengan fitrah.


🔰.    Referensi

Harry Santosa, Buku Fitrah Based  Education .

Adriano Rusfi, Rangkuman Materi Kelas Bunda dan Pendidikan Femininitas

Septi Peni Wulandani, Buku Bunda Sayang.

Elly Risman, Buku EnSexclopedia.Tanya Jawab Masalah Pubertas&Seksualitas Remaja.

https://pramareola14.wordpress.com/2009/03/10/memahami-arti-gender/

https://googleweblight.com/?lite_url=https://catatansinine.blogspot.com/2016/11/masalah-gender.
[7/1 20:18] ‪+62 852-6337-0513‬: 🙋juli mau nanya bund, untuk mengenalkan nama anggota tubuh (khususnya alat kelamin nya) kepada anak umur 2 th disebutkan nama sains atau boleh dengan kata pengganti?
[7/1 20:22] ‪+62 852-6055-9768‬: 1⃣ Bunda Julita Kartini
🙋juli mau nanya bund, untuk mengenalkan nama anggota tubuh (khususnya alat kelamin nya) kepada anak umur 2 th disebutkan nama sains atau boleh dengan kata pengganti?
[7/1 20:25] ‪+62 856-9556-7478‬: sya bertanya ya..🙋🏻‍♀Pada tahap 11-14, bgmn jika org tua terlanjur tdk akrab dg anak2nya? bgmn mmbangun keakraban sehingga tdk terkesan aneh/di buat2?
bgmn memahamkan anak bahwa pada tahap tersebut, mereka sedang brlatih memahami cara pandang dan perasaan lawan jenisnya dari sosok ayah/ibunya? apakah sebaiknya kita mengatakannya dg eksplisit shingga terbentuk kesadaran pada bahwa ini bentuk latihan mereka, dsb..
[7/1 20:28] ‪+62 852-6000-3303‬: 2⃣ Bunda Rahmita sya bertanya ya..🙋🏻‍♀Pada tahap 11-14, bgmn jika org tua terlanjur tdk akrab dg anak2nya? bgmn mmbangun keakraban sehingga tdk terkesan aneh/di buat2?
bgmn memahamkan anak bahwa pada tahap tersebut, mereka sedang brlatih memahami cara pandang dan perasaan lawan jenisnya dari sosok ayah/ibunya? apakah sebaiknya kita mengatakannya dg eksplisit shingga terbentuk kesadaran pada bahwa ini bentuk latihan mereka, dsb..
[7/1 20:36] ‪+62 852-7745-2667‬: Saya mau bertanya:
Ketika membacakan terjemahan surah ath-thariq kepada anak, pada arti ayat ke-6, yang artinya: dia diciptakan dari air ( mani) yang terpancar? Anak usia 7 tahun laki mulai bertanya,apa itu air mani?  Bagaimana cara menjelaskan kepada anak.
[7/1 20:37] ‪+62 852-6000-3303‬: untuk pertanyaan no 1 dan 2 dr bunda @⁨Julita Kartini⁩ dan @⁨Rahmita_Ami⁩

1⃣ sebaiknya digunakan bahasa sains ya bun... spy jg menghilangkan tabu di masyarakat

2⃣ ikut terlibat dengan kegiatan anak ato membuat projek yg dia sukai dan dilakukan bersama2.
[7/1 20:39] ‪+62 813-7880-0126‬: Bismillah, sy coba menambahkan jawaban ut pertanyaan bunda Rahmita yaa... Bun klo sy jawab pertanyaan bunda Rahmita begin Seorang ibu/ayah yang menyadari kalau merasa tdk akrab dengan anak pra aqil baighnya, harus sesegera mungkin berusaha mengakrabkan diri. Mungkin awalnya canggung, tapi jalani saja terus. Kita harus benar2 mulai menyadari bahwa si anak pre aqil baligh ini, sebentar lagi akan sudah mandiri dan tuntas dalam asuhan kita. Dekatkan hubungan dengan dia, anggap dia sebagai teman, ciptakan suasana yang hangat, nyaman dan santai. Dan masukkan sedikit demi sedikit tentang materi fitrah seksual ut usia mereka.
[7/1 20:39] ‪+62 852-6000-3303‬: unt bunda Rahmita...

Jawaban dr bunda novia

Seorang ibu/ayah yang menyadari kalau merasa tdk akrab dengan anak pra aqil baighnya, harus sesegera mungkin berusaha mengakrabkan diri. Mungkin awalnya canggung, tapi jalani saja terus. Kita harus benar2 mulai menyadari bahwa si anak pre aqil baligh ini, sebentar lagi akan sudah mandiri dan tuntas dalam asuhan kita. Dekatkan hubungan dengan dia, anggap dia sebagai teman, ciptakan suasana yang hangat, nyaman dan santai. Dan masukkan sedikit demi sedikit tentang materi fitrah seksual ut usia mereka.
[7/1 20:41] ‪+62 852-6000-3303‬: Dari bunda novia

Ya, sebaiknya dengan bahasa sains, tapi diiringi dengan nama yg familiar di keluarga kita tapi tetap harus disebutkan kalau area tersebut adalah aurat utama, yg tidak boleh dipegang atau disentuh dan dilihat oleh orang lain.
[7/1 20:41] ‪+62 852-6055-9768‬: Sebaiknya kita memberi tahu dengan nama sebenarnya sejak dini..
Kita bisa menjelaskan bahwa alat kelaminnya disebut sebagai kemaluan, yang berarti malu bila dilihat dan disentuh oleh orang lain.

Kemaluan anak laki-laki penis dan perempuan vagina.
Hindari istilah lain seperti 'burung' atau 'lolo' dst yang lazim sering disebutkan beda2 tuap daerah kan bunda..

Hal ini penting penting agar  anak menyebutkan alat kelamin dengan istilah yang benar agar mendapat respon yang cepat dari orng sekitar jika dia membutuhkan pertolongan terkait dengan kemaluan nya ini. ✅
[7/1 20:42] ‪+62 852-6055-9768‬: 3⃣Bunda Khauli
Saya mau bertanya:
Ketika membacakan terjemahan surah ath-thariq kepada anak, pada arti ayat ke-6, yang artinya: dia diciptakan dari air ( mani) yang terpancar? Anak usia 7 tahun laki mulai bertanya,apa itu air mani?  Bagaimana cara menjelaskan kepada anak.
[7/1 20:45] ‪+62 852-6000-3303‬: Bismillah... sy cb jwb ya bun.. dlm buku bunda sayang, seorang ayah dpt melakukan eksperimen sederhana menggunakan tepung kanji unt menjelaskan antara mani, mazi, dan wadi.
[7/1 20:56] ‪+62 813-7880-0126‬: Menambahkan saja, kalau di bukunya teh Kiki Barkiyah, dia menjawab pertanyaan anaknya tentang ini sesuai dengan kurikulum fiqih yg memang dibatasi oleh usia. Referensnya apa sya juga kurang tahu, tapi waktu itu anaknya usia 7 tahun bertanya tentang asal terjadinya bayi, tapi dia menunda menjawabnya hingga tahun depan katanya, bila materi fiqihnya sudah sampai.
[7/1 21:04] ‪+62 852-6055-9768‬: Izin menambahkan penjelasan bunda hasni dan novi..
Mungkin bunda bisa memberi tahu sebagai awalan bahwa Allah menciptakan manusia secara berpasang pasangan. Allah menciptakan laki-laki yang ketika nnti usia baligh akan ada yang nama nya mani.
Mani ini Allah ciptakan kepada laki-laki sebagai tanda kekuasaan Nya, yang kelak akan berfungsi ketika telah menikah..
[7/1 21:08] ‪+62 852-6000-3303‬: dr materi di atas ada rentang waktu usia 5-10 thn sbg masa unt menjelaskan pertanyaan anak dgn benar.
[7/1 21:09] ‪+62 852-6055-9768‬: Jika ananda masih bertanya bentuk nya bunda bisa menjelaskan seperti kata bunda Hasni dengan eksperimen tepung..


Caranya: Aduk kanji/tepung sagu dengan air, jangan terlalu encer, hingga masih ada butir-butir kecilnya. Beri sedikit bubuk kunyit, hingga menjadi agak kuning. Taruh di wadah/botol.

Jika anak masih bertanya terlalu jauh bisa menunda dulu sampai usia siap menerima materi fiqih seprti yang teh Kiki Barkiah lakukan..
[7/1 21:18] ‪+62 813-7880-0126‬: Sebagai  Closing Statement dari kami, saya kutip kata-kata teh Kiki Barkiyah dalam bukunya Satu Atap Lima Madrasah bahwa lebih baik kita berkata atau menjawab pertanyaan anak-anak kita dengan kebenaran daripada ditutuptutupi, lalu mereka bertanya pada pihak lain yang belum tentu menjawab dalam pandangan Islam.

SAmbil dalam hati kita berdo'a semoga Allah membimbing lisan kita yg bodoh dan kurang ilmu unutk menjawab pertanyaan anak-anak dengan kebenaran yang diselimuti dg kebijaksanaan dalam merangkai kata.
Semoga Allah menjadikan pengetahuan mereka dalam hal ini sebagai bagian dari ibadah kepada Allah. Semoga denan mengetahui ilmu tentang hal ini, anak-anak semakin dapat menjaga kesucian diri mereka dan menjaga agar pergaulan mereka senantiasa dalam koridor syariah. Amin.

Sekian dari kami kelompok 3.
Mohon maaf atas segala kekurangan. Terimakasih atas semua partisipasinya.
Wassalam.



Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping