Our trip is our project
#day7
#myfamilyproject
#kelasbunsayiip
Senang sekali bisa melakukan perjalanan bersama. Perjalanan kali ini kami buat dengan merencakan tujuan perjalanan terlebih dahulu, perjalanan ini bertujuan :
1⃣ mengenalkan lebih jauh tentang profesi dan konsekuensinya
2⃣ tertib mengunjungi tempat tujuan sesuai dengan misi jalan2nya 😁
3⃣ belajar menciptakan suasana gembira sepanjang perjalanan (ini masiiiih harus banyak belajar, mengendalikan diri disaat capek, bosan, dan harus tetap berprilaku aman dlm mobil)
4⃣ bertanggung jawab dengan barang dan tim ketika berpergian
5⃣ lebih mandiri dan bekerja sama
Perjalanan kami mulai pukul 09.30 menuju rumah teman abi, dr. Aga K, kami hanya mengambil titipan yang sudah dipersiapkan dr. Aga sebelumnya, jadi tidak terlalu lama.
Namun, memulai perjalanan ini untuk membentuk rasa senang anak-anak karena perjalanan yang akan lama dan jauh maka saya berinisiatif mengajak anak bermain.
Permainannya adalah mencari kata yang menarik bagi mereka dan mencatatkannya di selembar kertas, lucu-lucu loh..dan kita bisa melihat bukan saja ketertarikan anak terhadap kata tetapi juga rasa ingin tahu anak terhadap makna kata yang dia lihat..
Seperti kata..SEDOT WC TUMPAT..anak-anak minta penjelasan proses kerjanya. Lalu...
Tujuan berikutnya kami ke RS Mitra Sejati, tujuannya mengambil alat yang akan digunakan untuk operasi di RS Bhayangkara Tebing. Namun karena macet panjang Abi betinisiatif mengganti tempat pertemuan dengan Om sales di sebuah mesjid agar kami dan si om sales sama-sama tidak terjebak kemacetan.
Anak-anak kembali bertanya, omnya kantornya dimana, omnya kok bawa anak, anaknya kelas berapa..dan panjang..diskusi yang merek bangun sendiri..😊
Perjalanan berikutnya adalah RS Grand Medistra Pakam. Tujuan kami ke rumah sakit ini adalah menunggu abi yang harus memvisite dan ganti perban pasian abi, karena agak lama, anak-anak meminta keluar untuk BAK (Buang Air Kecil) dan bermain.
Bola yang dipersiapkan sudah diturunkan, kami menuju mushollah agar anak-anak bisa BAK dan mencuci muka. Setelah itu mereka minta main bola, mengingat tempat yang tidak memungkinkan akhirnya rencana tersebut tidak jadi..anak-anak harus belajar main dengan aman dan tidak mengganggu orang lain. Anak-anak hanya main berjalan setimbang di besi pembatas parkir saja..berjalan tanpa terjatuh.😊
Setelah dari RS Grand Medistra, kami melanjutkan perjalanan lagi, tujuan berikutnya adalah RM Nabila yang terkenal dengan kuliner bakarnya. Tempat ini juga kami pilih karena nyaman untuk anak-anak, bersih dan lega. Disini kami makan dan sholat.
Ternyata ada fasilitas baru..kolam renang keluarga..Hilmi berpesan..lain kali harus bawa baju renang dan berenang disana. Saya jawab..okay saja..😉
Setalah dari RM Nabila..kami melanjutkan ke RS Bhayangkara, kami melihat sekitar dan menemani abi meletakkan alat-alat yang akan digunakan abi pada saat operasi.
Abi memperkirakan waktu operasi sekitar 3,5 jam. Untuk mengisi waktu luang kami, abi mengantar kan kami ke tujuan selanjutnya yakni Taman Kota Tebing Tinggi. Sesampai disana kami cukup senang dengan suasananya, namun abi khawatir..karena hanya ada kami..terlalu sunyi kata abi..😊
Kami pun mencari temapat yang nyaman berikutnya untuk anak-anak bermain..sampailah ke Lapangan Merdeka kota Tebing Tinggi.
Sebelum bermain saya menemani anak-anak ke salah satu swalayan yang dekat dengan lapangan tsb, anak-anak memilih apa yang mereka mau beli, Ghaza mau beli susu, saya sangat yakin karena ada promosi mendapatkan LEGO bagi 20.000 pembeli, saya sudah menjelaskan padanya bisa ada lego didalam kotak susu dan bisa juga tidak.
Namun, sebagai anak-anak, Ghaza tetap saja penasaran. Dia bergeser dari saya, saya mengamati Hilmi, dan saat itulah Ghaza mencoba membuka kotak susu dan PEMIKIK TOKO MENERIAKINYA..sedih sekali..anak saya seperti pencuri saja diperlakukan.
Tapi respon saya yang lebih menyedihkan, saya berteriak kepada anak-anak saya untuk segera keluar dari swalayan, saya sampaikan keberatan saya pada pemilik toko yang tidak ramah anak itu.
Setelah itu Ghaza dengan rasa kesal yang masih tersisa saya nasehati..tapi sungguh saya menyesal seharusnya saya diam saja dulu, DIAM. Seharusnya hanya merangkul..ini malah menasehati Ghaza dengan kecepatan repetan lebih teptnya dianggap ketika itu.
Ya Allah menyesal sekali saya..menghancurkan hari anak-anak yang bersuka cita karena mereka menyadari keluar dari rumah dan melakukan perjalanan sangat menyenangkan dan bisa melihat banyak hal, memanfaatkan apa yang ada dan tetap senang selama perjalanan.
Saya berhutang maaf dan hanya membiarkan kata-kata yang yang tidak pernah bisa saya tarik lagi, walau pun saya berdalih untuk menasehati dan seterusnya. Harusnya hanya DIAM dan PELUK..😣
Tidak lama memang anak-anak bisa ceria kembali..bermain..makan bersama menikmati hari..kami senang kembali..
Kembali ke RS Bhayangkara kami menggunakan becak, bersama-sama..sholat dan anak-belajar banyak hal..ada ruang mayat, ruang operasi, mushollah yang berada ditengah..dan mereka sangat heran dengan jeruji di sebuah ruangan..mereka tanya mengapa ada ruang tahanan pada abinya setelah operasi selesai..apa perbedaan rumah sakit yang di miliki fihak kepolisian dengan rumah sakit biasa.
Perjalan ini memberi banyak hikmah..pada saya dan keluarga. Abi meminta kami singgah lebih lama di sebuah rumah makan, selain memang lalu lintas macet total karena ada bus yang terbakar, beliau mau tidur dulu karena letih juga..hanya saya yang berjaga melihat 3 lelaki kesayangan saya tertidur lelap.
..sesampai di rumah saya memeluk dan mencium suami saya..berterimah kasih atas perjuangan perjalanan jauh yang beliau tempuh untuk membantu orang lain dan membantu keluarga sebagai pencari nafkah..
Bonding keluarga kami semakin erat..perjalan panjang memang mengajarkan banyak hal dan itu semakin melengkapi perjalanan membahagiakan keluarga ini..
Alhamdulillah.
#myfamilyproject
#kelasbunsayiip
Senang sekali bisa melakukan perjalanan bersama. Perjalanan kali ini kami buat dengan merencakan tujuan perjalanan terlebih dahulu, perjalanan ini bertujuan :
1⃣ mengenalkan lebih jauh tentang profesi dan konsekuensinya
2⃣ tertib mengunjungi tempat tujuan sesuai dengan misi jalan2nya 😁
3⃣ belajar menciptakan suasana gembira sepanjang perjalanan (ini masiiiih harus banyak belajar, mengendalikan diri disaat capek, bosan, dan harus tetap berprilaku aman dlm mobil)
4⃣ bertanggung jawab dengan barang dan tim ketika berpergian
5⃣ lebih mandiri dan bekerja sama
Perjalanan kami mulai pukul 09.30 menuju rumah teman abi, dr. Aga K, kami hanya mengambil titipan yang sudah dipersiapkan dr. Aga sebelumnya, jadi tidak terlalu lama.
Namun, memulai perjalanan ini untuk membentuk rasa senang anak-anak karena perjalanan yang akan lama dan jauh maka saya berinisiatif mengajak anak bermain.
Permainannya adalah mencari kata yang menarik bagi mereka dan mencatatkannya di selembar kertas, lucu-lucu loh..dan kita bisa melihat bukan saja ketertarikan anak terhadap kata tetapi juga rasa ingin tahu anak terhadap makna kata yang dia lihat..
Seperti kata..SEDOT WC TUMPAT..anak-anak minta penjelasan proses kerjanya. Lalu...
Tujuan berikutnya kami ke RS Mitra Sejati, tujuannya mengambil alat yang akan digunakan untuk operasi di RS Bhayangkara Tebing. Namun karena macet panjang Abi betinisiatif mengganti tempat pertemuan dengan Om sales di sebuah mesjid agar kami dan si om sales sama-sama tidak terjebak kemacetan.
Anak-anak kembali bertanya, omnya kantornya dimana, omnya kok bawa anak, anaknya kelas berapa..dan panjang..diskusi yang merek bangun sendiri..😊
Perjalanan berikutnya adalah RS Grand Medistra Pakam. Tujuan kami ke rumah sakit ini adalah menunggu abi yang harus memvisite dan ganti perban pasian abi, karena agak lama, anak-anak meminta keluar untuk BAK (Buang Air Kecil) dan bermain.
Bola yang dipersiapkan sudah diturunkan, kami menuju mushollah agar anak-anak bisa BAK dan mencuci muka. Setelah itu mereka minta main bola, mengingat tempat yang tidak memungkinkan akhirnya rencana tersebut tidak jadi..anak-anak harus belajar main dengan aman dan tidak mengganggu orang lain. Anak-anak hanya main berjalan setimbang di besi pembatas parkir saja..berjalan tanpa terjatuh.😊
Setelah dari RS Grand Medistra, kami melanjutkan perjalanan lagi, tujuan berikutnya adalah RM Nabila yang terkenal dengan kuliner bakarnya. Tempat ini juga kami pilih karena nyaman untuk anak-anak, bersih dan lega. Disini kami makan dan sholat.
Ternyata ada fasilitas baru..kolam renang keluarga..Hilmi berpesan..lain kali harus bawa baju renang dan berenang disana. Saya jawab..okay saja..😉
Setalah dari RM Nabila..kami melanjutkan ke RS Bhayangkara, kami melihat sekitar dan menemani abi meletakkan alat-alat yang akan digunakan abi pada saat operasi.
Abi memperkirakan waktu operasi sekitar 3,5 jam. Untuk mengisi waktu luang kami, abi mengantar kan kami ke tujuan selanjutnya yakni Taman Kota Tebing Tinggi. Sesampai disana kami cukup senang dengan suasananya, namun abi khawatir..karena hanya ada kami..terlalu sunyi kata abi..😊
Kami pun mencari temapat yang nyaman berikutnya untuk anak-anak bermain..sampailah ke Lapangan Merdeka kota Tebing Tinggi.
Sebelum bermain saya menemani anak-anak ke salah satu swalayan yang dekat dengan lapangan tsb, anak-anak memilih apa yang mereka mau beli, Ghaza mau beli susu, saya sangat yakin karena ada promosi mendapatkan LEGO bagi 20.000 pembeli, saya sudah menjelaskan padanya bisa ada lego didalam kotak susu dan bisa juga tidak.
Namun, sebagai anak-anak, Ghaza tetap saja penasaran. Dia bergeser dari saya, saya mengamati Hilmi, dan saat itulah Ghaza mencoba membuka kotak susu dan PEMIKIK TOKO MENERIAKINYA..sedih sekali..anak saya seperti pencuri saja diperlakukan.
Tapi respon saya yang lebih menyedihkan, saya berteriak kepada anak-anak saya untuk segera keluar dari swalayan, saya sampaikan keberatan saya pada pemilik toko yang tidak ramah anak itu.
Setelah itu Ghaza dengan rasa kesal yang masih tersisa saya nasehati..tapi sungguh saya menyesal seharusnya saya diam saja dulu, DIAM. Seharusnya hanya merangkul..ini malah menasehati Ghaza dengan kecepatan repetan lebih teptnya dianggap ketika itu.
Ya Allah menyesal sekali saya..menghancurkan hari anak-anak yang bersuka cita karena mereka menyadari keluar dari rumah dan melakukan perjalanan sangat menyenangkan dan bisa melihat banyak hal, memanfaatkan apa yang ada dan tetap senang selama perjalanan.
Saya berhutang maaf dan hanya membiarkan kata-kata yang yang tidak pernah bisa saya tarik lagi, walau pun saya berdalih untuk menasehati dan seterusnya. Harusnya hanya DIAM dan PELUK..😣
Tidak lama memang anak-anak bisa ceria kembali..bermain..makan bersama menikmati hari..kami senang kembali..
Kembali ke RS Bhayangkara kami menggunakan becak, bersama-sama..sholat dan anak-belajar banyak hal..ada ruang mayat, ruang operasi, mushollah yang berada ditengah..dan mereka sangat heran dengan jeruji di sebuah ruangan..mereka tanya mengapa ada ruang tahanan pada abinya setelah operasi selesai..apa perbedaan rumah sakit yang di miliki fihak kepolisian dengan rumah sakit biasa.
Perjalan ini memberi banyak hikmah..pada saya dan keluarga. Abi meminta kami singgah lebih lama di sebuah rumah makan, selain memang lalu lintas macet total karena ada bus yang terbakar, beliau mau tidur dulu karena letih juga..hanya saya yang berjaga melihat 3 lelaki kesayangan saya tertidur lelap.
..sesampai di rumah saya memeluk dan mencium suami saya..berterimah kasih atas perjuangan perjalanan jauh yang beliau tempuh untuk membantu orang lain dan membantu keluarga sebagai pencari nafkah..
Bonding keluarga kami semakin erat..perjalan panjang memang mengajarkan banyak hal dan itu semakin melengkapi perjalanan membahagiakan keluarga ini..
Alhamdulillah.
Komentar
Posting Komentar