Feedback Ibu Pembaharu

 

..Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang- orang yang beriman." (QS : Adz Dzariyat ayat 55).. 
Saya juga menyakini apa yang agama saya perintahkan untuk saling menasihati : Sesungguhnya tidak ada yang akan merugi selama seseorang itu beriman, mengerjakan amal shaleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan menasihati dalam kesabaran.

Pembelajaran berikutnya di Kelas Ibu Pembaharu adalah melakukan feedback. Feedback atau memberikan umpan balik kepada buddy yang telah ditunjuk berdasarkan sistem di kelas ini saya anggap sebagai upaya belajar bersama dan proses saling mengingatkan untuk bisa mengetahui masalah apa yang sedang kami hadapi.

Selain landasan diatas, di kelas Ibu Pembaharu kami diminta melakukan review dari proses memberikan feedback berdasarkan metode Problem Based Learning (PBL). Nah, apa sih PBL itu?, selama ini mungkin yang kita gunakan adalah Traditional Learning terhadap sebuah masalah.

Saat mencari informasi tentang Traditional Learning dan Problem Based Learning (PBL) ini, ternyata ini berkaitan dengan pendekatan pembelajaran berdasarkan masalah yang dihadapi siswa dan bagaimana solusi yang akan dirumuskan. Saya senang sekali bisa membaca berbagai informasi tentang pendekatan pembelajaran yang baru saya ketahui ini, walau pun sudah awal tahun 2000an metode ini lazim digunakan, kemana saja saya..hehehehe..

Traditional Learning dan Problem Based Leaning (PBL)



Dari ilustrasi diatas kita bisa membedakan antara Traditional learning dengan Problem Based learning (PBL), saya tertarik pada proses pembelajaran bahwa tidak semua masalah harus diselesaikan, hanya yang benar-benar masalah yang kita identifikasi sebagai masalah yang harus diselesaikan, selanjutnya kita fokus menemukan solusi dari masalah yang ada.

Problem Based Learning (PBL) yang saya gunakan bertujuan untuk :

  1. Mendorong kerja sama penyelesaian masalah yang kami hadapi, yakni masalah saya atau pun pada masalah yang dihadapi oleh Buddy saya.
  2. Memiliki elemen belajar yang akan mendorong terbentuknya tingkah laku, pengamatan dan dialog diantara saya dan buddy
  3. Melibatkan buddy dalam menentukan pilihannya sendiri untuk lebih memahami dan mampu menjelaskan apa yang sedang dihadapi
  4. Melatih kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotorik saya dan buddy secara seimbang sehingga kami menemukan solusi menyeluruh terhadap masalah yang kami hadapi
  5. Membangun optimisme, bahwa masalah adalah sebuah tantangan yang harus diselesaikan bukan sesuatu yang harus dihindari.

Perilaku yang ingin saya bangun saat memberikan feedback berdasarkan PBL :

  1. Menyampaikan tujuan PBL yang saya maksudkan kepada Buddy
  2. Membangun perilaku pada saat memberikan feedback dengan memotivasi buddy untuk aktif mencari tahu identifikasi masalah dan melakukan feedback bersama. Hal yang dibahas dalam feedback antara lain mengidentifikasi ; apa yang sudah baik, apa yang masih harus diperbaiki, lalu menilai apakah masalah yang terdapat dalam problem statement yang dibuat oleh buddy bena-benar akan diselesaikan.
PBL ini memiliki keunggulan yang akan saya adopsi sebagai proses belajar, keunggulan tersebut antara lain; 
  1. Saya melatih diri untuk membuat konsep dari masalah yang saya hadapi, dan hal tersebut merupakan upaya melatih emosi untuk tetap bisa seimbang dengan logika yang saya miliki
  2. Melatih diri memiliki keseimbangan emosi dan pikiran dalam menghadapi masalah yang dihadapi, merupakan upaya saya untuk mencontohkan melatih daya berpikir dan nalar ke tingkatan yang lebih tinggi pada anak-anak saya khususnya dan lingkungan saya (high order thinking skill)
  3. memotivasi diri dan lingkungan untuk merasakan manfaat nyata dengan melakukan identifikasi masalah dan menemukan solusi dari masalah yang memang sedang dihadapi
  4. Belajar menerima aspirasi, mendengarkan pendapat yang berbeda dan tetap memelihara sikap positif dari perbedaan tersebut
Setelah membaca beberapa informasi tentang PBL, kelemahan yang harus saya antisipasi dalam proses belajar PBL ini antara lain;
  1. Persiapan pembelajaran dengan alat, masalah, konsep yang kompleks
  2. Tantangan menemukan relevansi masalah (akar masalah) dan tetap fokus pada hal tersebut sampai menguji dan menemukan solusi
  3. Waktu dalam melatihnya
Saya bersemangat melatih PBL ini, sebelum mendampingi anak-anak saya untuk aktif belajar dengan pendekatan metode PBL, saya akan memahami dan melatih konsep pembelajaran ini terlebih dahulu. 

Kembali pada feedback yang kami lakukan berpasangan dengan buddy yang telah ditetapkan. Saya membuatkan review nya antara lain seperti berikut :



Kedua bagan diatas hanyalah langkah awal yang saya lakukan untuk belajar bersama dengan menggunakan PBL bersama Mbak Nia sebagai buddy saya. Semoga kami bisa menemukan solusi terbaik ya, doakan..

#umpanbalik1
#identifikasimasalah
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity

 

Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping