Resume diskusi

RESUME DISKUSI MATERI #5

MENSTIMULASI ANAK SUKA MEMBACA

Bersama Fasil: Indria Erni Yuanita

Saya bunda Khauli

1.Bagaimana cara meliterasi buku yang benar?
2.Apakah kalau ingin anak nya bisa menulis, ibu atau ayah nya harus bisa menulis juga?
3.Bunda….. bagaimana contoh pohon literasi keluarga?
4.Saya masih merasa belum terbiasa dengan tahap menulis apakah ada triknya agar ini tetap istiqamah.

      Jawabannya:

1.Meliterasi buku, bagian ini di maksudkan untuk buku anak ya bunda. Bisa dengan melihat kesukaan anak (hobinya) atau disesuaikan dengan umurnya misal: untuk anak balita lebih banyak gambar daripada tulisan.

2.Menulis ada di tahap akhir stimulus kita agar anak suka membaca. Tentu orang tua diharuskan ikut andil dalam tahap ini. Contoh paling simple, kita bisa bertukar cerita keseharian dengan mereka di buku harian bersama keluarga.

4.Menulis lah dari hal yang disenangi oleh bunda. Misalnya suka masak, buat tulisan tentang masak sampai sedetil mungkin. Suka baca novel, buatlah tulisan tentang novel yang sedang dibaca, plus minusnya, dan masukkan ke dalam blog atau medsos milik kita. Seiring dengan berjalannya waktu, kita akan menemukan ‘ciri’ khas tulisan kita sendiri.

Pertanyaan dari Bunda Uci:

Bagaimana mengenalkan literasi pada batita? Bagaimana contoh literasi atau buku yang menarik untuk batita? Bagaimana jika batita cepat bosan jika dibacakan buku, dia inginnya pegang sendiri bukunya dan menyebutkan sendiri gambar-gambar yang ada di  buku, atau bertanya ini gambar apa? Terlepas dari isi tulisan buku itu, tidak apa-apa kah?

Jawabannya:

Batita masuk dalan tahap awal:
Tahap mendegarkan. Dengan cara apa ia mendengar? Orang tuanya haruslah sering membacakannya buku cerita. Apa saja jenis bukunya? Usahakan yang lebih banyak gambar daripada tulisannya. Bahkan untuk anak dibawah 3 bulan, bisa dipilih buku berwarna hitam dan putih, karena bayi konsen melihat warna kontras.

Jika batita kita bosan dan ingin apa-apa, biarkan ia mengeksplorasi tekstur buku dan warna-warni juga bentuk yang ada pada gambar ini sehat sekali untuk pengenalan mereka pada buku.

            Pertanyaan dari Bunda Indah

Punya 2 orang anak yang jarak umurnya dekat 7yo dan 5,5 yo dan sedikit beda gaya belajar nya. Bagaimana men-sinergikan keduanya? Si abang sudah lancar membaca dan si adik belum. Kadang di moment membaca sebelum tidur, si abang mau baca sendiri dengan hening si adik minta di bacakan dengan suara keras. Atau di moment lain menulis atau membaca, misalnya si abang selalu lebih dulu selesai, kadang buat si adik jadi engga semangat dan merasa tertinggal.

Jawabannya:

Bunda Indah, bisa mensinergikan kakak dan adik dengan penugasan kepada kakak. Buatlah moment berdua dengan kakak, ajak ia untuk membantu adik dengan cara membacakannya buku, berikan pujian atau reward kepada kakak jika ia bisa melakukannya.
Begitu juga dengan adik, ajak bicara berdua dan minta ia bicara apa yang dirasakannya, buatlah kesepakatan, ajak bekerjasama sehingga anak-anak tidak ada yang merasa tersisih karena bunda berat sebelah.
Untuk saya dirumah, saya akan berikan waktu dibacakan buku bergiliran untuk kakak (5yo) dan adik (3yo). Tentu ada masa mereka maunya duluan terus, tidak mau ngalah, berebut buku, berbeda pendapat, dll. Jadikan ini sebagai penagalaman berharga untuk mereka bisa mengelola emosi.

Maya Faroka

Usia berapa anak sebaiknya diajarkan membaca? Ada yang bilang tidak boleh diajarkan dibawah 7 tahun sedangkan ujian masuk SD salah satunya adalah membaca. Dan apa efeknya mengajarkan membaca anak sebelum usia 7 tahun?
Dan mungkin bunda-bunda bisa berbagi ide melalui media apa saja mengajarkan anak abjad dan membaca secara efektif.

Jawabannya:

Tidak ada umur pasti kapan anak seharusnya bisa membaca Bunda Maya. Sebagai orang tua kita bertugas untuk terus memberi mereka stimulasi. Hanya saja memang sekarang ini kebanyakan SD tidak mau menerima murid yang tidak bisa membaca. Apa efeknya jika orangtua menggegas anak bisa membaca dengan melewatkan dua fase sebelumnya? Tentunya anak mengalami ‘bisa’ membaca bukan ‘suka’ membaca. Yang ujungnya seperti sudah di bahas pada materi 5.
Media mengajarkan anak membaca bisa disesuaikan dengan pribadi anak masing-masing. Anak kinestetik dan audio tentunya memiliki pendekatan yang berbeda. Salah satu cara di rumah yang saya pakai adalah menamai semua benda di rumah dengan menulis dan menempelkannya di benda tersebut misal meja, kursi, pintu, dll.


Untuk jawaban ketiga dr pertanyaan Bunda Khauli

Contoh Pohon Literasi dari Mbak Evi .W.

Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping