Review Jurnal 6 : Aksi untuk Solusi
Senang sekali bisa melakukan jajan ide dengan melakukan review. Kali ini buddy saya adalah mba Inggil dari bekasi. Beliau bersama tim Teman Tumbuh Para Ibu. Senang sekali membaca rencana beliau bersama teman-teman dan perjalanan melakukan milestone mereka. Hasil Review saya adalah :
Kali ini saya tertarik mengulik tentang buddy system yang diterapkan di perkuliahan Ibu Pembaharu. Saya terlibat dalam buddy system pada perkuliahan bunda cekatan. Apa itu buddy? Menurut Oxford Dictionaries, buddy adalah pertemanan kooperatif antar individu dipasangkan dan salah satunya bertanggungjawab atas yang lainnya. Biasanya orang yang baru dipasangkan dengan yang lebih senior dan berpengalaman. Orang yang mendampingi orang yang baru inilah yang disebut buddy.
Dalam praktiknya di perkuliahan Ibu Pembaharu, seorang buddy adalah orang lain yang diberi penugasan yang sama namun berbeda tim atau pun aksi yang dibuat. Berbeda dengan perkuliahan di bunda cekatan yang memberikan kebebasan kepada membernya untuk memilih buddy secara mandiri, diperkuliahan ini buddy system yang dibuatkan sudah ditentukan oleh system atau tim AA.
Sang buddy tidak berperan seperti pimpinan, ia lebih seperti kakak asuh. Ia berperan seperti sahabat, penasehat dan informan.
Menurut penelitian SHRM (Society for Human Resource Management), adanya buddy ini mampu meningkatkan 18% produktivitas dalam lingkungan kerja (tim).
Kembali pada system yang saat ini sedang saya jalani, apakah saya sudah menjadi buddy yang baik, dan apakah buddy yang saya dapatkan sudah cukup mendorong saya semakin produktif, tergerak untuk meningkatkan aksi yang kami lakukan.
Dari pengalaman saya dipasangkan dengan buddy ada yang open terbuka, ada yang sekedar saja atau bahkan ada yang "ga asyik".
Saat menjalani kedua sisi, baik berperan sebagai buddy maupun orang yang didampingi, yang menjadi consern saya adalah sikap saya. Apapun buddy yang disampaikan buddy baik positifr atau negatif itu adalah hak orang lain, sikap saya yang harus saya tata, mau ditata seperti apa, apakah woles aja dengan penilaian buddy, ga peduli, jadi bahan renungan sampai ga enakan, atau ya sudah saya akan sesuaikan dengan kebutuhan saya.
Saya memilih yang terakhir saja. Ketika saran masukan itu memang positif saya kan pertimbangkan untuk saya terapkan dalam kegiatan saya, jika tidak ya tidak diterapkan. Mengapa?, dalam buddy system yang dijalani ada beberapa kendala yang bisa saja terjadi :
- Tidak ada aturan tentang buddy system yang digunakan apakah mengingatkan sebelum jurnal disampaikan, memberikan opini atau tugas yang lebih detail yang disepakati bersama
- Interaksi yang tidak maksimal.
- Tidak fokus melakukan fungsi buddy
- Manajemen aktivitas yang tidak baik dari buddy itu sendiri
Komentar
Posting Komentar