Pengalaman Menjadi Speaker di Virtual Conference Hexagon City

Pekan ketiga menjadi pekan yang lebih berwarna buat saya. Pada pekan ini saya menjadi salah satu speaker dalam virtual conference yang kami laksanakan di Hexagon City. Sejak pekan ke dua baik Mardika maupun Walikota mengingatkan kami untuk berkontribusi sebagai speaker bagi yang belum menjadi speaker pada pekan pertama dan kedua.

Sebelumnya saat huddle pada Rabu, 17 Februari 2021, founding mothers Ibu Profesional, Ibu Septi Peni Wulandani memberi arahan kepada kami pentingnya virtual conference ini bukan saja bagi Ibu Profesional namun juga bagi Indonesia, seperti yang sudah dicanangkan saat Milad Ibu Profesional pada September 2020 Ibu Profesional menetapkan tahun ini sebagai tahun Semesta Karya, dan sebagai bagian dari Institut Ibu Profesional, Hexagon City turut serta dengan berkarya lewat projeck passion dan virtual conference.

Pada saat Live di Zona O Pekan Ketiga (Huddle) tersebut, Ibu memaparkan bagaimana virtual conference Hexagon City berdampak bukan saja pada Hexagonia tetapi juga bagi Non Hexagonia. Ibu memutarkan testimoni dari participant virtual conference di luar Hexagonia yang tentu saja menggetarkan hati saat mendengarkannya.

Pada pekan terakhir ini, ibu mengingatkan juga kita akan memasuki challenge extra miles. Jurnal pada pekan ini boleh dikerjakan, boleh tidak (optional). Kami diminta untuk melakukan beberapa hal :
  1. Yang pertama, gunakan strategi di cohousing untuk bisa mengikuti ragam materi-materi yang disampaikan oleh para speaker pada pekan terakhir ini. 
  2. Saling berbagi di cohousing. 
  3. Kami diminta menuliskan apa yang kami dapatkan selama kami mengikuti virtual conference di pekan terakhir ini, dapat materi & insight apa saja?
  4. Ketika ada teman-teman yang merasa tertarik dengan virtual conference Hexagon City, tanyakan bagaimana respon ketika melihat virtual conference. Lalu kami bisa mendokumentasikan dan membagikan pada tim formula.
Hal yang bisa kami kerjakan bersama dengan tim cohousing (optional): bersama-sama mencari strategi bagaimana kita bisa mendapatkan semua ilmu yang ada di Hexagon City untuk bisa kita terapkan di kehidupan kita. Kemudian apa yang bisa diambil, apa yang membuat kami berbeda sebelum masuk Hexagon City dan sesudahnya.

Kami merasakan bahwa ternyata energi yang kami berikan di virtual conference ini menyebar kepada teman-teman lain di luar sana untuk tertarik pada apa yang sedang dan sudah kami kerjakan. Kami diminta untuk tidak khawatir dan merasa repot untuk bisa membahagiakan orang lain. Cukup kami bahagia mengerjakan apa yang ingin kami sampaikan, itu sudah merupakan modal utama kami untuk bisa berbagi di Hexagon City.

Kami diminta share video di sosial media masing-masing. Lalu kami diminta menceritakan versi terbaik Hexagon City menurut kami pada teman-teman Akami di luar sana, dan agar tidak lupa memakai hashtag 
#ibuprofesionalforIndonesia, dan 
#semestakaryauntukIndonesia

Saya bersedia mengambil peran sebagai Speaker.


Setelah dua pekan hanya melihat dan menerima materi yang menginspirasi, menjadi bahan belajar bagi saya dan keluarga. Tiba saatnya bagi saya mengambil peran sebagai Speaker dalam virtual conference. Seperti yang diingatkan oleh ibu dalam sesi huddle, apa pun hal yang membuat kami bahagia menjalaninya maka hal tersebut bisa kami bagi dalam virtual conference.


Saya memilih apa yang saya dapatkan dan lakukan di Hexagon City sebagai bahan yang akan saya share.

Saya sangat berminat pada hal-hal yang bisa menambah nilai diri dan komunitas. Menjadikan aktivitas pada berbagai komunitas sukses dengan minim konflik menjadi salah satu tantangan yang harus saya kelola.
Manajemen aktivitas pada berbagai komunitas itu seperti meracik satu teko kopi, tidak bisa hanya cocok untuk satu gelas atau satu orang saja, maka agar sesuai, racikannya harus PAS. 

Bagaimana cara meraciknya agar PAS dan Nikmat?, salah satu ilmunya saya dapatkan selama belajar menjadi Sekretaris Jendral di Hexagon City. Ya, selama melakukan berbagai aktivitas di kota virtual pertama di Indonesia ini, saya mengenal RACI MATRIX.

RACI MATRIX adalah salah satu alat pengendali aktivitas yang bisa kami gunakan agar tugas dan tanggung jawab dilakukan secara tepat dan cepat.
RACI MATRIX ini memungkinkan penggiat aktivitas memiliki panduan aktivitas yang jelas "siapa mengerjakan apa", "apa level tanggung jawabnya" dalam pencapaian target kerja yang telah dibuat.
Hal yang menarik, RACI MATRIX ini bukan saja bisa digunakan dalam aktivitas di area publik saja namun juga bisa diterapkan dalam pengasuhan dan area domestik. Bagi teman-teman ingin belajar bersama saya, yuk bergabung dalam virtual conference Hexagon City yang akan dilaksanakan :

📅 Senin/22 Februari 2021
⏰ Jam 09.00 - 10.00 WIB
🎥 Zoom Meeting
Meeting ID    : 885 1067 1309
Passcode       : elva

Atau silahkan klik link berikut ini :
https://us02web.zoom.us/j/88510671309...
Kegiatan ini GRATIS dan TERBUKA UNTUK UMUM ya.

Itulah promosi yang saya buat untuk mengenalkan RACI Matrix sebagai bahan sharing saya baik kepada Hexagonia maupun Non Hexagonia.

Saat melakukan zoom meeting, sesi berbagi yang saya lakukan dihadiri sebanyak 24 participant, 20 orang berasal dari Hexagonia dan 4 orang berasal dari Non Hexagonia. Saya sangat senang sekali pengalaman berbagi di virtual conference ini bisa diikuti oleh umum. Teman-teman saya jadi bisa ikut merasakan manfaat dari virtual conference yang dilaksanakan di Hexagon City.


Saat berbagi bersama, saya sedikit merasa khawatir, saya belum bisa mendgunduh materi untuk dibagikan kepada teman-teman yang sudah hadir sebagai participant. Saya diminta meng-up grade presentasi yang saya buat menggunakan aplikasi Canva. Satu malam saya coba terus dan akhirnya bisa "diakali"agar tetap gratis, hanya 1 slide yang tidak bisa diunduh. Saya pikir tidak mengapa karena hanya bagian penutup yang tidak bisa dibagikan. Saya bersyukur sehingga saya bisa berbagi ilmu dengan lebih lengkap.

Materi saya bisa dilihat disini, Manajemen Aktivitas dengan RACI Matrix.

Berbagi dengan teman satu Co-housing.

Kami juga diminta membuat strategi untuk bisa memaksimalkan kebermanfaatan virtual conference dari sisi materi, insight apa saja yang kami dapatkan selama mengikuti virtual conference. Alhamdulillah teman-teman di Co-housing Maudi banyak yang menjadi speaker, dari 10 member Co-Housing ada 7 orang yang menjadi speaker. Kami berupaya saling mendukung disaat teman-teman sedang manggung.

Setelah semua menyelesaikan tugas kami juga saling berbagi materi. Saya juga akan berusaha merampungkan resume kelas yang saya ikuti atau pun kelas yang saya lihat tayangan ulangnya.

Tunggu resume dan sharing materi yang kami buat ya..

Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping