Menetapkan Tujuan Secara SMART

Memetakan Sumber Daya Tim secara menyeluruh, itulah yang kami pelajari di jurnal 4 kelas bunda salihah. Tahapan ini merupakan lanjutan kami mempelajari bagaimana menentukan tujuan dan memetakan sumber daya yang tim kami miliki.

Menetapkan Tujuan

Menetapkan tujuan merupakan hal penting yang dilakukan oleh pribadi, keluarga, tim, komunitas, organisasi, sehingga akan tergambar arah kemana yang akan dituju, seperti lagu ya, "mau dibawa kemana.." yang auto nyanyi ketahuan seumuran..😄

Dalam perjalanan sebuah tim, menetapkan tujuan berfungsi agar kita mengetahui dan dapat memetakan dengan benar perjalanan bersama tim kita. Jadi meskipun ada turun naik, berliku, berbelok, eh nyasar kita tetap mengetahui arah tujuan kita.

Mengetahui apakah kita tetap berjalan ke arah tujuan yang benar bisa dilakukan dengan ilmu. Kami diperkenalkan dengan metode SMART. Bagi saya pribadi metode ini saya kenali saat saya kuliah dan berorganisasi dahulu. Namun, saya akan mencoba berlatih kembali. Apa saja yang sebaiknya kita persiapkan dalam mempelajari ilmu tersebut?, yuk kita berlatih dengan membuat :

  1. Perencanaan Tujuan yang SMART
  2. Membuat tujuan bersama untuk tim?
  3. Menilai apakah tujuan tim kita sudah SMART?
  4. Bagaimana membuat tujuan yang SMART?
  5. Contoh aplikatif membuat tujuan SMART
  6. Bagaimana cara mencapai tujuan?
  7. Memetakan sumber daya yang ada.

Sebelumnya tim Sewaktu (selesai manajemen waktu) telah menetapkan tujuan bersama, saat ini adalah saat yang tepat untuk kami mencoba meninjau kembali apakah tujuan yang telah kami tetapkan sesuai arahan yang diberikan oleh ibu Septi.

Untuk melakukan hal ini kami membuat pertemuan rutin, dan kami laksanakan dengan menggunakan media zoom :


Seperti arahan ibu, sebagai tim sebaiknya kami melakukan refleksi bersama apakah kami telah menetapkan tujuan bersama, apakah kami sudah melakukan sharing goals yang akan memberikan kami arah untuk mencapai tujuan. Apakah kami berada dijalan yang sama sebagai sebuah tim?. Saya berupaya untuk mengajak tim SEWAKTU, untuk membuka diri dan saling merespon positif dan berkomitmen bersama. Misalnya dengan melakukan hal-hal sederhana terkait manajemen waktu yakni, datang tepat waktu, berlatih bersungguh-sungguh, bekerja sesuai dengan peran dan tanggung jawab.

Saya mengajak teman-teman untuk lebih terlibat aktif. Diskusi kami serasa masih kurang hangat sebagai sebuah tim, kurang banyak curcol..

Curcol sendiri lebih saya gunakan untuk mengetahui problem statement dan apa yang kami lakukan saat ini masih memiliki korelasi.

Saat memberikan materi, Ibu Septi menjelaskan perbedaan orang yang menetapkan tujuan dengan orang yang tidak menetapkan tujuan. Tentunya sebagai leader tim, saya berharap semua anggota tim memahami perbedaan ini. Dan tugas saya selanjutnya adalah menjelaskan kepada 2 anggota tim saya yang bukan mahasiswa Bunda Shalihah agar mereka juga memahami perbedaan menetapkan tujuan dengan tidak, dan mengapa mereka harus menetapkan tujuan mereka pribadi lalu menetapkan tujuan bersama.

Membuat tujuan

Ibu Septi menjelaskan 4 langkah dalam membuat tujuan, yakni :

  1. Clarity. Tujuan harus jelas dan mudah dipahami, sehingga lebih efektif pencapaian nya.
  2. Challenge. Sasaran yang baik memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi sehingga kita harus benar-benar mendorong diri sendiri untuk mencapai nya.
  3. Commitment. Tanpa komitmen yang tinggi, sulit untuk mencapai tujuan apapun, terutama untuk tujuan yang menantang. 
  4. Feedback. Kita harus dapat menerima informasi tentang seberapa baik Kita maju menuju tujuan yang Kita buat. Informasi ini dapat kita gunakan sebagai motivator, atau mungkin menandakan bahwa sasaran Kita terlalu mudah atau terlalu sulit dan perlu adanya evaluasi untuk penyesuaian.

Agar kita dapat melihat proses berjalanan nya tujuan kita, dapat dilihat dengan milestone yang kita buat dan kita jalani.

Membuat Tujuan SMART

Saat mendapatkan materi ini, tentunya sebagai tim kita dapat mengukur tujuan dengan lebih baik. SMART ini adalah singkatan dari Specific, Measurable, Achievable, Relevant dan Timebound.

a. Specific

Kita dapat mengukurnya dengan membuat 5W1H, di team Sewaktu kami membuat : 5W1H Tim Sewaktu

Hal yang ingin kami uji adalah :

What? Apa saja yang tim ingin kami capai?

Why? Mengapa tujuan tersebut penting untuk dicapai?

Who? Siapa saja yang nantinya akan terlibat dalam mencapai tujuan tersebut

Where? Dimana tempat dalam mencapai tujuan tersebut?

When? Kapan tim kami ngin mencapai tujuan tersebut

b. Measurable

Bagaimana orang atau tim mengetahui target yang sudah dicapai, apa saja indikator yang mampu menunjukkan perkembangan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan membuat indikator pencapaian sebuah tim akan bisa menilai apakah tim tersebut harus digenjot, bisa melakukan XTRA Miles, tim bisa melakukan penyesuaian dan merubah aktivitas, target untuk mencapai tujuan

c. Achievable

Bagaimana cara orang atau tim mencapai tujuan dan seberapa realistis kah tujuan tersebut bisa kita capai dengan kondisi saat ini?. Misalnya tim menetapkan apakah tujuan yang telah ditetapkan bisa diraih, memakan waktu berapa  bulan baik itu 1 target, bulan ke 2  target utama dan tambahan bisa dicapai, dan seterusnya. Diharapkan target ini semakin naik atau positif.

d. Relevant

Bagian ini mengajak kita untuk memastikan bahwa tujuan itu bermanfaat bagi diri dan sejajar dengan tujuan lain yang kita miliki, tidak tumpang tindih. Berdasarkan yang kita tetapkan kita dapat menilai apakah target dan tujuan yang kita tetapkan berhubungan dengan hidup kita, sehingga kita  akan memperjuangkan nya?. Karena wajar saja jika tidak relevant, kita atau tim kita kurang semangat mengerjakannya.

e. Timebound

Tujuan yang baik harus memiliki target waktu yang melekat pada tujuan. Kita dapat membuat perencanaan, misalnya : 6 bulan pertama dibuat, 1 tim 1 masalah, 1 tim 1 solusi. Setelah itu apakah bisa ditarik relevansi solusi kita menjadi bagian dari SDGis yang bisa jadi mampu menjawab permasalahan dunia.

"Mimpi yang dituliskan akan menjadi rencana, rencana yang dikerjakan akan berubah menjadi komitmen, komitmen yang selalu dipegang akan mengubah mimpi jadi kenyataan"

_Bu Septi PW_

Berikut tahapan saya dan tim Sewaktu dalam menetapkan tujuan dengan metode SMART.








Komentar

  1. Saya salut sama ibu-ibu yang masih senang belajar dan menambah ilmu kayak mba Elva gini.
    saya masih banyak malesnya mba hiks...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk Bisa Yuk Mbak Sayang..
      Bukan buat siapa-siapa juga, buat diri sendiri dan tentu ketika sudah dapat enaknya beraktivitas bisa buat lingkungan terdekat, yaitu keluarga.

      Hapus
  2. Suka sama kata-kata Bu Septi. Mimpi yang dituliskan akan jadi rencana. Sementara rencana yang dijalankan akan jadi komitmen lalu, komitmen dipegang teguh akan jadi kenyataan.
    Berlaku untuk kesemuanya mimpi kita.
    Semangattt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yap benar, makanya saya cantumkan tuh, quote-nya bagus ya. Karena ada Quote juga yang bilang, kalau impian tidak diwujudkan hanya akan impian..
      Kita berharap komitmen kita sendiri lah yang akan menjadikan impian menjadi kenyataan ya Mbak..

      Hapus
  3. SMART itu ternyata akronim ya.
    Suka sekali dengan quotes nya Bu septi bahwa mimpi yang dituliskan suatu hari akan bermetamorfosa menjadi sebuah kenyataan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Kita harus SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant & Time Bound)

      Hapus
  4. MasyaAllah.. bagus banget materi di kelas ibu Shalihah ini. Aku bunsay aja gak lanjut-lanjut. xixixi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat Bumil Keren yang blognya semakin cetar membahana..hehehe

      Hapus
  5. Punya tujuan per tim begini seru. Gimana ya rasanya, seperti sapu yang kuat. Nggak mudah patah. Kalau sudah punya tujuan sudah mantap nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Katanya sih kalau mau berjalan cepat, berjalannya seorang diri, kalau mau berjalan panjang berjalan lah bersama teman. Nah buat-buat begini tuh dalam rangka berjalan panjang bersama teman..

      Hapus
  6. wah sering bgt ini denger metode SMART, bisa dipakai buat nglakuin apa aja hehe apalagi kalau ada program urgent

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, metode ini efektif digunakan jika kita mau membuat tujuan kita lebih terukur pencapaiannya.

      Hapus
  7. Menetapkan tujuan menggunakan parameter SMART ini efektif sekali ya Bu Sekjen HC... jadi gak cuma slogan dan koar2 semata, ada tolok ukur dan milestone yang jelas utk sampai ke tujuan tersebut. Semangat, Ibu Pembaharu!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Ka Mia, kita juga berproses perlahan di dalamnya. Bisa lebih jujur menilai apa yang sudah kita lakukan dengan apa yang kita tuju.
      Semangat, Ibu Pembaharu!

      Hapus
  8. Pengen ikut kelasnya deh. Tapi agak takut ngerjain tugas yang diberikan. Rasanya banyak sekali yang bisa dipelajari, termasuk metode smart dalam keseharian kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dibawa enjoy dan memang tugas-tugasnya bermanfaat untuk diri kita keluarga kok Say..
      Yuk, tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka Ta'aruf..wkwkwkwkwk

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping