The Art of Thinking Right

Ketika saya membaca buku The Art Thinking Right, saya tertarik pada kalimat ini, "ada dua hal yang harus kita tinggalkan jika kita ingin sukses dan berhasil. Pertama, ti ggalkan kebodohan. Kedua, meninggalkan rasa malas.

Tentu saja saya mengamini, oh ya benar juga. Namun ternyata sembrono, sembarangan dalam bertindak merupakan salah satu yang disyaratkan masuk ke dalam kebodohan yang harus dihindari.

Buku ini memberikan solusi untuk menghindarkan diri dari beepikir sembrono atau sembarangan seperti ya g saya tulis di atas. Solusinya adalah melatih diri untuk berpikir cepat dan bertindak tepat.

Berpikir cepat dan bertindak tepat maksudnya adalah mepakukan aktivitas berpikir atau menganalisis sesuatu dalam waktu yang singkat atau cepat, untuk kemudian melakukan tindakan yang tepat sehingga diperoleh hasil yang menguntungkan. (Hal 16)

Saat membuka halaman buku lebih jauh, saya diminta untuk membayangkan cerita uang tertera di buku. 

Bagaimana jika Kita dihadapkan pada kondisi finansial yang sedang naik turun, disaat yang bersamaan, keluarga kita membutuhkan biaya untuk sekolah, keperluan rumah tangga juga harus segera diberikan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tentu pilihan bijak yang seharusnya kita lakukan adalah berpikir cepat dan bertindak tepat.

Banyak orang yang pada akhirnya memilih tidak melakukan apapun karena berbagai alasan, seperti rasa takut ragu atau malas, khawatir tidak bermanfaat, atau bahkan khawatir karena tidak mengetahui bagaimana mengelola diri dan lingkungan.

Saat membaca sebuah halaman buku ini, saya diingatkan perlu nya mengkaji kembali bagaimana otak kita bisa bekerja dam bagaimana agar kita terbiasa berpikir dengan cepat, tetapi tetap mampu melakukan tindakan yang tepat dengan hasil maksimal.

Pertanyaan berikutnya, Mengapa berpikir cepat dan bertindak  tepat?. Apa alasan yang menyebabkan dua kata ini disandingkan bersama?

Buku ini menyandingkan dua kalimat di atas sebagai satu kesatuan. Kita tidak bisa  mengambil berpikir cepat saja tanpa melakukan tindakan yang tepat. Jadi berpikir dengan cepat untuk melakukan tindakan yang tepat.

Menurut buku "Strategic Thinking to Fight Frustation karya Pangkalan Ide (2010), "Kemampuan berpikir stretegis bisa muncul lewat pengalaman spesifik (petsonal, interpersonal, organisasi dan eksternal). Hal itu bisa didapat lewat pendidikan, latar belakang keluarga, pelatihan, pengalaman bekerja secara umum, atau pun kondisi lainnya yang mendukung terciptakanya kemampuan berpikir tersebut.

Hal lain yang harus kita latih adalah merencanakan berbagai alternatif dalam pikiran kita. Pola pikiri kita memang dipengaruhi oleh pengalaman yang pernah dilalui dan bagaimana kita berpegang teguh pada kebenaran yang kita ketahui.

Maka, cara yang paling efektif mempersiapkan diri berpikir cepat adalah membiasakan diri. Latihan!

Beberapa alasan penting berpikir cepat dan bertindak tepat juga dipaparkan dalam buku ini. Alasan tersebut antara lain: 

  1. Selangkah lebih maju.
  2. Memperoleh kepercayaan dari orang lain
  3. Sumber pangalaman
  4. Menambah teman
  5. Menambah wawasan
  6. Menemukan hal-hal baru
  7. Lebih banyak peluang yang bisa ditemui
  8. Semakin cepat kita berpikir maka semakin banyak waktu yang kita miliki untuk melakukan hal-hal lainnya
  9. Semakin tepat kita bertindak, maka semakin besae peluang keberhasilan yang kita dapatkan
  10. Jika kita berhasil menggabungkan keduanya, semakin besar peluang keberhasilan yang akan kita temukan
Kita bisa membiasakan berpikir cepat, cara ada beberapa, yakni;
  1. Berpikir cepat di tempat saat itu juga. Kita bisa melatih nya dengan relaks, menarik nafas perlahan untuk menenangkan diri agar otak terlairi oksigen dengan cukup sebelum kita memikirkan sesuatu. Cara lainnya adalah dengan mendengarkan pertanyaan atau penyampian secara seksama. Menanyakan kembali pertanyaan atau penyampaian jika kita belum bisa memahami, lalu mengulangnya dan fokus pada respon (jawaban) yang akan kita berikan
  2. Berpikir cepat dengan mempersiapkan sebelumnya. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mempersiapkan skenario "bagaimana jika". Hal lain yang bisa kita latih adalah berbicara dan menulis dengan baik. Memastikan kita memahami informasi yang kita terima, mematikan ganguan yang muncul sampai menghindarkan diri dari berbagai melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu
  3. Membangun kemampuan berpikir cepat. Cara yang bisa kita gunakan antara lain dengan membangun mindset yang baik, melakukan aktivitas yang menuntut kita untuk berpikir dengan cepat, memaksimalkan semua alat indra, memprioritaskan hal-hal yang bisa membantu kemampuan berpikir, mengulang informasi penting dan yang kita butuhkan. 
  4. Menjaga kesehatan otak. Melatihnya bisa dilakukan secara rutin, konsumsi makanan yang sehat, memperhatikan kesehatan mental, dan tidur yang cukup.
Sementara, cara membiasakan otak bertindak tepat antara lain :
  1. Pertimbangan dan Evaluasi. Cara yang bisa dilatihkan antara lain berpikir rasional terhadap situasi yang sedang dihadapi. Lalu, membayangkan hasil yang kemungkinan terjadi, mempertimbangkan pendapat orang lain yang terlibat.
  2. Tetap tenang. Caranya tidak berpikiran terlalu jauh atau menganalisis terlalu dalam. Memastikan emosi kita tetap terkontrol dengan baik, berbicara dengan orang lain, mengevaluasi bagaimana cara kita menghadapi berbagai situasi
  3. Menjaga reputasi. Cara menjaganya antara lain dengan melakukan hal-hal baik tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain, melakukan kerja sama dengan pihak lain, mendengarkan pendapat lain.
Ternyata, banyak juga hal yang harus kita siapkan ya..
 Yuk semangat berlatih..





Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping