Serunya berpetualang di Singapura dengan MRT dan BUS
Serunya berpetualang di Singapura dengan MRT dan BUS.
Singapura merupakan salah satu negara dengan sistem transportasi terbaik di dunia. Termasuk dengan sistem pengaturan MRT dan BUS. Tentu saja hal tersebut memudahkan orang yang akan melakukan perjalanan di Singapura, baik penduduk lokal maupun pengunjung yang sedang berlibur di Singapura.
Beberapa pekan lalu, saya dan keluarga berkunjung ke Singapura. Selain mengunjungi keluarga dan sahabat yang tinggal di Singapura, kami juga bertujuan melakukan perjalanan edukasi wisata publik Singapura yang terkenal seru, termasuk sistem transportasi nya.
Untuk belajar tentang transportasi di Singapura, kita bisa memilih berbagai pilihan moda transportasi baik darat, laut maupun udara. Anak-anak bisa mempelajari jenis, bagaimana pengaturan transportasi umum tersebut sembari mencobanya langsung.
MRT
Mass Rapid Transit merupakan sistem transportasi utama di Singapura. Transportasi ini digunakan oleh mayoritas penduduk Singapura karena efisiensi moda transportasi ini. Jalur MRT tersebar luas dan merata di seluruh Singapura. Dengan menggunakan MRT, penduduk dan para turis di Singapura dapat melakukan perjalanan atau mencapai lokasi tertentu. Alasan penduduk lokal maupun turis yang datang ke Singapura menggunakan MRT antara lain karena jangkauan rel luas, saling terkoneksi, letak strategis, keamanan yang terjaga, jaminan kebersihan, serta harganya yang murah. Kami pun menggunakan MRT dengan alasan yang sama.
Saat ini ada 5 Rute MRT yang ada di Singapura, yakni :
Circle (Oranye) : Botanic Garden, Marina Bay, garden by the bay
East - West (Hijau) : Joo/Chiat, Katong/Neighborhood, Dixon Hill, Pandan Reservoir
North - East (Ungu), Little India, Punggol Waterway Park, Clarke Quay, Serangoon
North - South (Merah), City Hall, Orchard Road, Somerset Road, Newton Food Centre
Downtown (Biru), Haji Lane, Bugis Street, Marina Bay, Merlion Park
Rute atau jalur yang sering digunakan oleh penduduk lokal Singapura adalah jalur Merah yang mencakup area Utara dan Selatan Singapura, serta jalur Hijau yang membentang dari Timur ke Barat. Kedua jalur ini melintasi kota dan pusat perbelanjaan. Sementara untuk para pengunjung jalur biru dan orange menjadi jalur populer karena melewati berbagai destinasi wisata di Singapura. agar memudahkan penggunanya, pihak MRT menyediakan informasi Peta MRT baik yang terpampang di dinding stasiun MRT atau pun yang bisa diakses dari gawai kita.
Mass Rapid Transit (MRT) merupakan moda transportasi umum Singapura yang paling direkomendasikan. MRT Negeri Singa ini berupa kereta api cepat yang bergerak di bawah tanah (subway) pada lintasan rel sepanjang kurang lebih 200 km. Bahkan ada yang sampai mencapai 9 tingkat di bawah tanah.
Kartu MRT
Dalam perjalanan ke Singapura kali ini kami ingin menjelajahi Singapura dengan memanfaatkan MRT sebagai bagian perjalanan kami. Sebelum sampai ke Singapura, kami telah mencari informasi tentang pembelian Kartu Tiket MRT. Ada yang menyarankan untuk membeli kartu MRT khusus untuk pengunjung yang datang ke Singapura, alasan utama pembelian kartu jenis ini adalah karena pengunjung dapat mengklaim sisa saldo yang terdapat di kartu tersebut jika perjalanan telah selesai dilakukan.
Namun, setelah kami bertanya dengan keluarga bahkan kami diajak untuk ngobrol langsung dengan petugas yang berada di salah satu stasiun MRT, jenis kartu yang kami gunakan adalah kartu MRT yang sama dengan penduduk lokal. Kartu jenis ini bisa bertahan sampai lima tahun, dan karena bisa jadi kami akan kembali lagi ke Singapura maka kami memutuskan membeli jenis kartu seperti halnya penduduk lokal Singapura. Tarif dan Pembayaran Kereta bawah tanah ini tarifnya cukup terjangkau, tergantung dari jarak tempuh serta jenis penumpang MRT tersebut. Biaya perjalanan yang dikenakan sekitar S$1 hingga S$2.50. Berdasarkan peraturan setempat, jenis penumpang terbagi menjadi kategori Dewasa, Pelajar, Difabel, Lanjut Usia, dan Workfare Transport Concession Scheme (WTCS). Khusus anak dengan tinggi badan di bawah 90 cm dapat naik secara gratis namun wajib didampingi orang dewasa. Metode pembayaran MRT memastikan semua pengguna dapat membayar dengan mudah dan transparan. Pembayaran naik MRT Singapura berupa:
- SimplyGo, sistem pembayaran transportasi contactless, praktis, dan bebas top-up yang dapat diintegrasikan dengan ATM atau dompet digital. Pengguna wajib mendaftarkan akun pribadi atau mengunduh aplikasinya sebelum dipakai.
- EZ-Link dan NETS FlashPay Cards, bisa didapatkan di loket TransitLink dan minimarket tertentu.
- Kartu Konsesi, menawarkan tarif yang lebih murah bagi yang berhak misalnya abdi negara, pekerja penerima Workfare Income Supplement, warga lanjut usia, dan sebagainya.
- Singapore Tourist Pass, kartu perjalanan andalan dengan akses tiada batas yang bisa kita pilih sesuai durasi perjalanan. Tarif unlimited travel dengan Singapore Tourist Pass mulai dari durasi 1 hari sebesar S$10, S$16 untuk durasi 2 hari, dan S$20 untuk durasi 3 hari.
Jam Operasional
BUS
Selain menggunakan MRT, kami juga menggunakan Bus mengelilingi Singapura. Selain mudah dan murah, moda transportasi ini kami pilih karena kami bisa menikmati pemandangan kota Singapura yang keren abis.
Saat menaiki bus, perjalanan yang kami lakukan terasa nyaman. Kami bisa menikmati pemandangan kota Singapura lebih dekat. Letak haltenya strategis dan mudah untuk dijangkau. Jenis bus di Singapura ternyata bermacam-macam, lho, misalnya:
- Trunk Bus: jenis bus ini yang paling banyak ditemukan sebagai penghubung antarwilayah serta antarkota.
- Feeder Bus: alias bus terusan yang akan membawamu ke stasiun MRT/LRT. Bus ini juga melayani perjalanan ke halte bus transit untuk pindah jalur di dalam kawasan penduduk hingga ke area industri.
- Bus Tengah Malam: terdapat The NightRider dan Nite Owl Bus sebagai moda transportasi tengah malam yang mampu mengangkut penumpang bahkan kala akhir pekan.
- Shuttle Bus: dapat disewa secara pribadi untuk kepentingan bisnis, pariwisata, atau kunjungan tertentu.
- Selain itu, ada juga Premium Bus dan City Direct Bus yang menjangkau kawasan perumahan elit menuju Central Business District (CBD) dan area perkantoran saat jam sibuk.
Tarif dan Pembayaran
Tarif perjalanan yang dikenakan oleh setiap bus menyesuaikan jarak dan jenis penumpang. Saat mencoba menggunakan bus di Singapura, tarif penumpang dewasa yang dikenakan berkisar S$1 untuk pembayaran melalui kartu dan S$1.70 pembayaran tunai. Di Singapura, kami menggunakan kartu MRT saat menggunakan bus. Dari informasi yang saya baca, Pelajar membayar secara non tunai mulai dari S$0.43 dan S$0.85 bila tunai. Adapun warga lanjut usia dan penyandang difabel dapat membayar S$0.6 jika membayar lewat kartu dan S$1.20 secara tunai. Kelompok penumpang Workfare Transport Concession Cardholders dikenakan biaya S$0.69. Harga tersebut adalah harga yang perlu dibayar ketika naik basic bus pada 3 kilometer pertama.
Sistem pembayaran bus dapat dilakukan sebagaimana menggunakan MRT dan LRT yang sebagian besar secara non tunai. Mereka juga melayani pembayaran secara tunai, meski sedikit lebih mahal. Bayarlah dengan uang pas dan jaga karcisnya agar tidak hilang.
Rute
Bus berfungsi melengkapi cakupan area yang belum terjangkau MRT dan LRT. Oleh karena itu, rute bus di Singapura dibuat saling menyambung dengan rute kedua transportasi tersebut. Sebelum berangkat, sebaiknya pastikan jenis bus dan rute dengan mengeceknya lewat aplikasi MyTransport.SG atau pun aplikasi lainnya. Pastikan agar tidak salah naik, ya.
Jam Operasional
Setiap hari bus melayani keberangkatan pertama rata-rata mulai pukul 05:30 sedangkan bus terakhir berjalan pukul 23:30 waktu setempat. Situs SBS Transit menyediakan informasi lengkap seputar jam operasional serta jam kedatangan sesuai nomor bus.
Tips
Moda transportasi satu ini dapat digunakan oleh pengguna kursi roda dan bagi yang membawa stroller saat naik bus umum. Kalau jumlah penumpang sedang penuh, stroller harap dilipat demi kenyamanan bersama. Apabila perlu bantuan, jangan ragu sampaikan ke petugas setempat, ya.
Komentar
Posting Komentar