Resume Buku Pintar Mind Map

Buku Pintar Mind Map 
Tony Buzan


Resume Buku Pintar Mind Map ini hanya Re-Summary (ringkasan) terkait materi Mind Mapping.
Peresume : Elva Citra Sari, SE
NIM : 3119521799
Member IP Sumatera Utara 




Mind Map.
Mind Map adalah cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak - Mind Map adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita.

Kita bisa membandingkan Mind Map dengan peta kota. Pusat Mind Map mirip dengan pusat kota. Pusat Mind Map mewakili ide terpenting. Jalan-jalan utama yang menyebar dari pusat mewakili pikiran-pikiran utama dalam proses pemikiran kita, jalan-jalan sekunder mewakili pikiran-pikiran sekunder, dan seterusnya. Gambar-gambar untuk bentuk-bentuk khusus dapat mewakili area-area yang menarik atau ide-ide menarik tertentu.

Sama seperti peta jalan, Mind Map akan :
  • Memberi pandangan menyeluruh pokok masalah atau area yang luas.
  • Memungkinkan kita merencanakan rute atau membuat pilihan-pilihan dan mengetahui kemana kita akan pergi dan di mana kita berada.
  • Mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat.
  • Mendorong pemecahan masalah dengan membiarkan kita melihat jalan-jalan terobosan kreatif baru.
  • Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna, dan diingat.

Semua Mind Map mempunyai kesamaan. Semua menggunakan warna. Semua memiliki struktur alami yang memancar dari pusat. Semuanya menggunakan garis lengkung, simbol, kata, dan gambar yang sesuai dengan satu rangkaian aturan yang sederhana, mendasar alami, dan sesuai dengan cara kerja otak.

Bagaimana Mind Map Dapat Membantu Kita.
Mind Map dapat membantu kita dalam banyak hal, diantaranya adalah :
  • Merencana
  • Berkomunikasi
  • Menjadi lebih kreatif
  • Menghemat waktu
  • Menyelesaikan masalah
  • Memusatkan perhatian
  • Menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran
  • Mengingat dengan lebih baik
  • Belajar lebih cepat dan efisien
  • Melihat “gambar keseluruhan”

Menurut Michael Michalko, dalam buku terlarisnya Cracking Creativity, Mind Map akan :
  • Mengaktifkan seluruh otak
  • Membereskan akan dari kekusutan mental
  • Memungkinkan kita berfokus pada pokok bahasan
  • Membantu menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi yang saling terpisah
  • Memberi gambaran yang jelas pada keseluruhan dan perincian
  • Memungkinkan kita mengelompokkan konsep. Membantu kita membandingkannya
  • Mesyaratkan kita untuk memusatkan perhatian kepada pokok bahasan yang membantu mengalihkan informasi tentangnya dari ingatan jangka pendek ke ingatan jangka panjang

Leonardo da Vinci, Charles Darwin, Sir Isaac Newton, thomas Edison dan Marie Curie adalah beberapa jenius dunia yang menggunakan Mind Map sebagai peta dan cara pencatatan pikiran mereka.

Alasan mengapa para jenius besar ini menggunakan bahasa gambar untuk menyusun, mengembangkan, dan mengingat pikiran mereka adalah karena otak memiliki kemampuan alami untuk pengenalan visual - bahkan sebenarnya pengenalan yang sempurna. Inilah sebabnya kita akan lebih mengingat informasi jika kita menggunakan gambar untuk menyajikannya. Mind Map merupakan cara terbaik untuk membuat pikiran menjadi kasat mata.

Mind Map menggunakan kemampuan otak akan pengenalan visual untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Dengan kombinasi warna, gambar, dan cabang-cabang melengkung, Mind Map lebih merangsang secara visual daripada metode pencatatan tradisional, yang cenderung linear dan satu warna. Ini akan sangat memudahkan kita mengingat informasi Mind Map.

Apa yang Dibutuhkan untuk Menciptakan Mind Map.
Karena Mind Map begitu mudah dan alami, bahan-bahan untuk membuat Mind Map sangatlah sedikit :
  • Kertas kosong tak bergaris
  • Pena dan pensil warna
  • Otak
  • Imajinasi

Tujuh Langkah Membuat Map.
  1. Mulailah dengan bagian TENGAH kertas kosong yang sisi panjangnya diletakkan mendatar. Mengapa? Karena memulai dari tengah memberi kebebasan kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan dirinya dengan lebih bebas dan alami.
  2. Gunakan GAMBAR atau FOTO untuk ide sentral Anda. Mengapa? Karena sebuah gambar sentral akan lebih menarik, membuat kita tetap terfokus, membantu kita berkonsentrasi, dan mengaktifkan otak kita.
  3. Gunakan WARNA. Mengapa? Karena bagi otak, warna sama menariknya dengan gambar. Warna membuat Mind Map lebih hidup, menambah energi kepada Pemikiran Kreatif dan menyenangkan.
  4. HUBUNGKAN CABANG-CABANG UTAMA ke gambar pusat dan hubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua, dan seterusnya. Mengapa? Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak senang mengaitkan dua (atau tiga, atau empat) hal sekaligus. Bila kita menghubungkan cabang-cabang,kita akan lebih mudah mengerti dan mengingat. Penghubungan cabang-cabang utama akan menciptakan dan menetapkan struktur dasar atau arsitektur pikiran kita. Ini serupa dengan cara pohon mengaitkan cabang-cabangnya yang menyebar dari batang utamanya. Jika ada celah-celah kecil di antara batang sentral dengan cabang-cabang utamanya atau di antara cabag-cabang utama dengan cabang dan ranting yang lebih kecil, alam tidak anak bekerja dengan baik. Tanpa hubungan dalam Mind Map Anda, segala sesuatu (terutama ingatan dan pembelajaran) akan berantakan. Jadi buat hubungan.
  5. Buatlah garis hubung yang MELENGKUNG, bukan garis lurus. Mengapa? Karena garis lurus akan membosankan otak. Cabang-cabang yang melengkung dan organis, seperti cabang-cabang pohon, jauh lebih menarik bagi mata.
  6. Gunakan SATU KATA KUNCI UNTUK SETIAP GARIS. Mengapa? Karena kata kunci tunggal memberi banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind Map. Setiap kata tunggal atau gambar adalah seperti pengganda, menghasilkan sederet asosiasi dan hubungannya sendiri. Bila kita menggunakan kata tunggal, setiap kata ini kan lebih bisa memicu ide dan pikiran baru.
  7. Gunakan GAMBAR. Mengapa? Karena seperti gambar sentral, setiap gambar bermakna seribu kata. Jadi bila kita hanya mempunyai 10 gambar di dalam Mind Map kita, Mind Map kita sudah setara dengan 10.000 kata catatan.

Menciptakan Mind Map Pertama.
Untuk menciptakan Mind Map pertama, sebagai topik kita akan mengambil liburan sebagai ide sentralnya. Anda akan menggunakan kekuatan imajinasi dan asosiasi Anda untuk membuat Mind Map tentang kemana Anda ingin pergi.

Tahap Satu.
Pertama-tama ambillah selembar kertas dan beberapa pena warna. Putar kertas Anda sehingga sisi panjangnya terletak mendatar. Di tengah kertas, buatlah sebuah gambar yang menggambarkan arti liburan bagi Anda. Gunakan pena warna dan kreatiflah.

Sekarang beri label pada gambar ini. Bisa merupakan nama tempat tujuan atau cukup “Liburanku”




Tahap Dua.
Selanjutnya, gambarlah beberapa cabang tebal yang memancar keluar dari gambar sentral. Gunakan warna yang berbeda untuk setiap cabang. Cabang-cabang ini mewakili pikiran-pikiran utama kita tentang hal-hal yang berkaitan dengan liburan. Ketika kita membuat Mind Map, Anda bisa membuat berapapun jumlah cabang, tetapi untuk tujuan latihan ini, batasi jumlah cabang lima atau enam saja.

Pada setiap cabang, tulislah dengan jelas dan dengan huruf besar lima kata kunci tunggal yang muncul di benak ketika Anda berpikir tentang liburan mendatang Anda.

Jika anda perlu membantu imajinasi Anda untuk memilih kata-kata kunci ini, ajukan beberapa pertanyaan kepada diri Anda, misalnya “Ke mana aku ingin pergi?” (mungkin kata kuncinya adalah “TUJUAN”), “Liburan seperti apa yang ku inginkan?” (mungkin kata kuncinya adalah “JENIS”), “Apa yang perlu kubawa?” (mungkin kata kunci Anda adalah “BAWAAN”), dan sebagainya. Dalam contoh ini kata-kata kuncinya adalah “JENIS”, “PERLENGKAPAN”, “PAKAIAN”, “PERSIAPAN”, “ANGGARAN”, dan “PEMESANAN”.



Tahap Tiga.
Sekarang mari kita gunakan asosiasi untuk mengembangkan Mind Map ke tahap berikutnya. Kembalilah ke Mind Map Anda, pandangi kata-kata kunci yang telah Anda tulis untuk setiap cabang utama. Apakah kata-kata ini memicu ide-ide selanjutnya? Misalnya, ketika menelaah ide utama tentang “Pemesanan” pikirkan berbagai cara pemesanan atau kapan Anda akan memesannya. Apakah melalui agen, internet, perpustakaan, atau rekomendasi dari teman?.

Gambarlah cabang-cabang lanjutan yang memancar dari setiap kata kunci untuk mengakomodasi asosiasi-asosiasi yang Anda buat. Sekali lagi, jumlah anak cabang akan tergantung dari jumlah ide yang Anda temukan - artinya tidak terbatas. Khusus untuk latihan ini, batasi sampai tiga atau empat anak cabang.

Pada anak-anak cabang ini lakukan hal yang persis sama dengan tahap pertama permainan ini: tulislah kata-kata kunci tunggal pada anak-anak cabang ini. Gunakan kata utama pada cabang untuk memicu tiga atau empat kata kunci baru pada anak cabang berikutnya.

Sekali lagi, ingatlah untuk menggunakan warna dan gambar pada anak-anak cabang.

Selamat!. Anda telah menyelesaikan Mind Map pertama Anda.


Beberapa Contoh Mind Map.



(Mind Map saya pada saat marikulasi IIP tahun 2016)

Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping