Teknik Berbenah Ala Konmari (seri edukasi anak)


Pada jurnal kali ini saya ingin berbagi tentang ilmu parenting yang saya berikan kepada anak-anak saya mengenai teknik berbenah rumah ala KONMARI. Karena tujuan kami sebagai orang tua adakah mengedukasi anak-anak tentang teknik berbenah, maka yang akan menjadi target  utama proses pembelajaran adalah anak-anak.

Kegiatan edukasi kami ini bertujuan agar anak-anak memahami dan bisa menerapkan teknik berbenah yang kami gunakan di rumah.

Anak-anak sudah memasuki 7tahun kedua fase anak dalam keluarga kami, itu artinya akan lebih banyak pembelajaran serta tanggung jawab yang harus dilatihkan, termasuk tanggung jawab berbenah tumah.

Sebelum memulai kegiatan kami berkumpul bersama untuk mendiskusikan kegiatan yang akan kami lakukan, yakni berbenah rumah menggunakan teknik Konmari. Sebagai pendamping anak-anak kami menerapkan konsep 5W1H untuk memaparkan apa itu Teknik Konmari. Metode 5W1H ini adalah metode yang familiar kami gunakan sebelum memulai sesuatu bersama anak-anak.

Awalnya kami mulai dengan menjelaskan APA itu KONMARI, BAGAIMANA teknik KONMARI dilakukan, harapan kami, anak-anak menjadi lebih memahami dan bisa menggunakan teknik KONMARI ini dalam kegiatan berbenah yang mereka lakukan dikemudian hari.

Berdasarkan Teknik Berbenah ala Konmari, alih-alih melakukan berbenah setiap hari, kami menentukan KAPAN akan melakukan kegiatan berbenah, dan kami menyepakati jadwalnya setaip minggu selama 2 jam.

Kami menguraikan SIAPA saja yang terlibat, lalu kami menyepakati apa saja yang menjadi INDIKATOR kesuksesan Teknik KONMARI yang kami gunakan.

Secara lebih detail, dari teknik KONMARI, anak-anak kami ingatkan untuk mengingat beberapa hal mendasar dari teknik berbenah yang kami gunakan;
  1. Berkomitmen untuk berbenah
  2. Mengajak anak-anak untuk membayangkan kehidupan Ideal yang seperti apa yang ingin dicapai dengan barang-barang yang kami miliki saat ini
  3. Menyelesaikan sortiran barang untuk dibuang atau didonasikan
  4. Berbenah berdasarkan kategori, bukan berdasarkan lokasi
  5. Mengelompokkan barang-barang dengan jelas seperti baju, buku, kertas, foto, dan barang yang sentimentil dan membawa kenangan
  6. Menanyakan kepada diri sendiri, apakah barang yang disimpan mendatangkan KEBAHAGIAAN atau tidak
Saat melakukan KONMARI kami melakukan pembenahan di rumah berdasarkan lokasi, karena kami sudah meletakkan barang-barang sesuai dengan jenis benda apa dan mengetahui dimana kami jenis benda tersebut. Untuk itu kami meminta anak-anak untuk menggambar denah rumah kami.

Misalnya saat ini kami menggunakan tempat kerja dan bermain anak-anak sebagai tempat menyimpan mainan, maka kami berbenah ruangan ini terlebih dahulu, karena sebenarnya target kami saat ini adalah MAINAN. Jika ada mainan di ruangan lainnya maka kami akan mengambil dan meletakkannya bersama-sama saat pembenahan dilakukan.

Kami juga telah melakukan pembenahan terhadap BAJU yang letakkan di kamar anak-anak beberapa bulan sebelum KONMARI tanggal 26 Januari kami lajukan. Penting mengingatkan diri bahwa kami berbenah berdasarkan kategori atau jenis benda, bukan semata-mata membenahi lokasi penyimpanan benda, karena bisa saja kami menyimpan satu jenis benda di banyak lokasi yang pada umumnya membuat kegiatan berbenah menjadi tidak berhasil.

Selanjutnya saya dan suami membuat video Teknik berbenah rumah ala konmari yang saya ajarkan kepada anak- anak saya.

Daftar Pustaka :
  1. Kondo, M. 2016. The life-changing magic of tidying up. Yogyakarta: Bentang Pustaka
  2. Kondo, M. 2016. Spark Joy. London: Vermilion

Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping