I Love Math : Belajar strategi penjualan dengan berfikir logis dan kreatif
#tantangan6
#ilovemath
#kelasbunsayiip
Mengajarkan konsep logis matematik kepada anak yang suka bereksperimen seperti Ghaza adalah dengan memperbanyak turun langsung falam aktivitas yang dia ikuti.
Kegiatan pembelajaran logis matematis kali ini adalah Market Day di sekolah Ghaza.
Bahan dagangan yang dijual Ghaza adalah Spagetti yang saya buat dan Teh Kotak yang awalnya adalah minuman untuk kami di rumah.
Ketika membantu mengepak barang, dan menjelaskan bahwa barang dagangan yang dijual memiliki harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.
Lalu, saya menyebutkan nilainya. Setelah mengetahui jumlah harga pokok produksi dan harga pokok penjualan barang yang akan dia jual, saya bertanya kepada Ghaza berapa harga jual yang akan akan dia tetapkan. Lalu Ghaza menyebutkan angkanya, kami menyepakatinya.
Setelah menjajakan dagangan beberapa saat, spagettinya ludes dibeli teman-teman, hanya tek kotak yang masih bersisa.
Ghaza kemudian mengambil inisiatif menurunkan harga jual teh kotak, katanya yang penting masih untung dan dia senang barangnya bisa dibeli oleh teman-teman. Dan ternyata keputusannya benar, menurunkan harga jual teh kotak ternyata membuat teman-temannya memborong teh kotak yang masih bersisa.
Ketika pulang sekolah, dia bercerita dengan sangaaat antusias. Dia lalu menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan harga pokok penjualan dan harga pokok produksi yang saya utarakan dipagi hari tadi.
Dan keuntungannya ditabung sebagai hasil usahanya. Masyaallah keren nak..😊
#ilovemath
#kelasbunsayiip
Mengajarkan konsep logis matematik kepada anak yang suka bereksperimen seperti Ghaza adalah dengan memperbanyak turun langsung falam aktivitas yang dia ikuti.
Kegiatan pembelajaran logis matematis kali ini adalah Market Day di sekolah Ghaza.
Bahan dagangan yang dijual Ghaza adalah Spagetti yang saya buat dan Teh Kotak yang awalnya adalah minuman untuk kami di rumah.
Ketika membantu mengepak barang, dan menjelaskan bahwa barang dagangan yang dijual memiliki harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.
Lalu, saya menyebutkan nilainya. Setelah mengetahui jumlah harga pokok produksi dan harga pokok penjualan barang yang akan dia jual, saya bertanya kepada Ghaza berapa harga jual yang akan akan dia tetapkan. Lalu Ghaza menyebutkan angkanya, kami menyepakatinya.
Setelah menjajakan dagangan beberapa saat, spagettinya ludes dibeli teman-teman, hanya tek kotak yang masih bersisa.
Ghaza kemudian mengambil inisiatif menurunkan harga jual teh kotak, katanya yang penting masih untung dan dia senang barangnya bisa dibeli oleh teman-teman. Dan ternyata keputusannya benar, menurunkan harga jual teh kotak ternyata membuat teman-temannya memborong teh kotak yang masih bersisa.
Ketika pulang sekolah, dia bercerita dengan sangaaat antusias. Dia lalu menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan harga pokok penjualan dan harga pokok produksi yang saya utarakan dipagi hari tadi.
Dan keuntungannya ditabung sebagai hasil usahanya. Masyaallah keren nak..😊
Komentar
Posting Komentar