Konferensi Ibu Pembaharu (KIP), literasi digital dari, oleh dan untuk perempuan
Konferensi Ibu Pembaharu (KIP) telah dilaksanakan oleh Ibu Profesional dari tanggal 17 - 20 Desember 2021 lalu memberikan banyak manfaat bagi saya. Konferensi dengan panitia penyelenggara Institut Ibu Profesional ini, mengingatkan saya kembali pada tujuan dilaksanakannya Konferensi Ibu Pembaharu ini, yakni :
- Mempertemukan Ibu Pembaharu dari dalam dan luar negeri untuk melakukan refleksi, kolaborasi, berbagi solusi dalam menjalankan perannya sebagai perempuan, ibu dan istri.
- Sebagai media publikasi untuk meningkatkan jumlah perempuan berpendidikan dan berkualitas yang akan tumbuh dan berkembang, berdasarkan potensi yang dimilikinya sebagai Ibu Pembaharu baik yang bekerja di ranah domestik maupun publik.
- Mendorong dilaksanakannya pertemuan para Ibu Pembaharu tingkat internasional secara berkala.
- Menginisiasi terwujudnya Universitas yang fokus pada bidang Pendidikan Ibu dan Keluarga yang pertama di Indonesia.
"It takes an ecosystem to raise a changemaker"
Saya khusus menggaris bawahi tentang memperbanyak penggunaan teknologi terapan khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Konferensi Ibu Pembaharu memberikan manfaat peningkatan literasi digital yang dilakukan dari, oleh dan untuk perempuan. Hal ini adalah kesan dan manfaat yang saya terima dengan mengikuti Konferensi sejak tanggal 17 - 22 Desember 2021.
Literasi Digital.
Dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Kecakapan pengguna dalam literasi digital mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkannya dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya.
- Pemahaman Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami informasi yang diberikan media, baik secara implisit atau pun eksplisit.
- Saling ketergantungan Artinya antara media yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan. Media yang ada harus saling berdampingan serta melengkapi antara satu sama lain.
- Faktor sosial Artinya media saling berbagi pesan atau informasi kepada masyarakat. Karena keberhasilan jangka panjang media ditentukan oleh pembagi serta penerima informasi.
- Kurasi Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami.
Komentar
Posting Komentar