ApresiAKSI


Kali ini yang kami pelajari adalah bagaimana melakukan apresiAksi dengan menganalisa dampaknya. Ada 5 hal yang dibahas Ibu saat melakukan sharing session tentang apresiAksi, yakni :

  1. Social Impact
  2. Theory of Change
  3. The Logic Model
  4. Risk Management
  5. Stop Continue Start

Saya akan membahas secara bertahap apa yang telah kami lakukan bersama tim. 

1. Social Impact

Social Impact adalah pengaruh AKSI kita terhadap manusia dan lingkungan yang ada di sekitar kita. Tentunya dampak sosial yang diharapkan oleh setiap tim dan anggota tim adalah hasil positif dari AKSI yang telah kita rencanakan dan kita lakukan. Misalnya dampak yang diharapkan adalah menghasilkan kesejahteraan yang lebih baik, akses ke HAM dan manfaat lainnya bagi orang-orang yang terkena dampak langsung dan tidak langsung dari aksi kita. Untuk mengukur hal ini kita dapat membuat;

Analisa Dampak.

Analisa dampak ini antara dibedakan diukur melalui :

  1. Dampak langsung dapat dilihat pada manfaat dan perubahan yang dirasakan oleh anggota tim. Sementara dampak tidak langsung dapat dilihat pada pasangan, anak-anak, teman dan lingkungan dimana Aksi yang kita lakukan.
  2. Ruang untuk memperbaiki AKSI. Tim memerlukan waktu untuk melakukan pengecek kan atas komitmen semua anggota tim, mengecek peran dan tugasnya dijalankan atau tidak. Jika dirasa perlu tim memerlukan pertukaran peran, inilah saatnya, bahkan secara ekstrem bisa saja dari pelaku AKSI (anggota tim) bertukar menjadi ke penerima manfaat.
  3. Sudut pandang penerima manfaat. Analisa dampak dari sudut pandang penerima manfaat ini bisa dilakukan melalui survey atau questioner. 

Social Impact ini adalah PR bagi saya founder tim sewaktu untuk mendiskusikan dengan tim apa saja yang menjadi alasan penting untuk menganalisa dampak sosial bagi aksi yang telah kami lakukan. 

2. Theory of Change.

Memahami Theory of Change antara lain dengan membuat analisa berdasarkan Input, Activities, Output, Outcome serta Impact. Hal yang dianalisa adalah :

  1. Input: untuk membuatnya kita akan memasukkan kata benda yang berkaitan dengan aksi kita.
  2. Activities: kata kerja (yang telah dilakukan) termasuk program di akun media sosial yang kita buat.
  3. Output: kata kerja (yang telah dilakukan), akibat langsung dari penggunaan input dan aktivitas yang dilakukan
  4. Outcome: merupakan efek jangka pendek dari output
  5. Impact: merupakan efek jangka panjang dari outcome

3. The Logic Model

The Logic Model adalah Tools atau alat yang tepat yang akan digunakan dalam menghadapi tantangan. The Logic Model ini terdiri dari 8 unit:

  1. Description: menjelaskan input - activities - output - outcome - impact
  2. Indicator: alat ukur untuk menuju smart goals
  3. Smart goal: dari perencanaan aksi yang sudah dibuat. Hal yang harus dipertimbangkan adalah jika ada perubahan maka indikator juga harus berubah
  4. Verification: lihat sumber data valid (bisa dari para ahli/expert atau world organization)
  5. Responsibility: dituliskan fakta siapa yang 'kerja' dalam aksi kita selama ini, baik dalam prototipe AKSI maupun kongres.
  6. Frequency: berapa kali AKSI yang direncanakan bisa berjalan
  7. User: siapa saja penerima manfaat AKSI kita, dengan meminta feedback dari penerima manfaat
  8. Asumsi/Realitas: bisa membuat asumsi agar apa yang kita kerjakan bisa berjalan baik, sekaligus menuliskan realitas nya.

Perjalanan yang kami lakukan antara lain :

INPUT : Sosial Media tim Manajemen Waktu. Materi dan promosi Manajemen Waktu

Description : Sewaktu memiliki beberapa sosial media yakni FP Sewaktu, IG Sewaktu dan Site Sewaktu
Indicator : Indicator yang kami gunakan adalah berapa kali promosi yang kami buat dan publish, namun fakta nya promosi ini masih bisa kami tingkatkan. Kami lebih maksimal dengan memanfaatkan IG, baik IG LIVE yang sudah melakukan 3 live baik yang kami lakukan secara mandiri maupun dilakukan dengan bekerja sama dengan Tim lainnya. Saat kongres Ibu Pembaharu salah satu reels yang kami buat bersama Grup 15 Pendidikan bermutu dan kami posting di IG tim Sewaktu dilihat lebih dari 2.000 orang
Smart goal : Belum ada perubahan terhadap Smart Goal yang kami tetapkan. 
Verification : Kami menggunakan sumber-sumber dalam latihan maupun sesi live kami yang bersumber dari tulisan, teori dan sebagainya.
Frequency : Kami menetapkan per bulan ada kegiatan yang dilakukan selain latihan harian yang dilakukan secara personal oleh setiap member. Dari bulan Oktober - November, kami sudah memenuhi target ini.
User : Penerima manfaat dari kegiatan yang kami lakukan antara lain, penerima manfaat langsung dan internal yaitu semua tim Sewaktu juga tim lain yang terlibat kerja sama seperti tim Tudutime, tim Cermat_fighter dan Setjiwa.id, dan penerima manfaat tidak langsung antara lain keluarga, member Ibu Pembaharu dan masyarakat yang menyaksikan kegiatan baik langsung (live) maupun rekamannya.
Asumsi/Realitas: Materi dan promosi bisa dilakukan dengan lebih terencana sehingga materi yang sebenarnya dibutuhkan oleh banyak orang bisa dirasakan oleh banyak orang.

ACTIVITIES : Membuat Milestone manajemen waktu ala tim sewaktu dan melatih nya

Description : Sewaktu memiliki MILESTONE  seperti ini.
Indicator : Indicator yang kami buat antara lain dengan membuat batas waktu dan apa saja yang dilakukan sesuai dengan 3 milestone yang telah disepakati.
Smart goal : Belum ada perubahan terhadap Smart Goal yang kami tetapkan. 
Verification : Kami menggunakan sumber-sumber dalam latihan maupun sesi live kami yang bersumber dari tulisan, teori dan sebagainya.
Frequency : untuk milestone 1 dilakukan selama 90 hari, milstone 2 dilakukan sekitar 15 hari dan milestone 3 juga 15 hari.
User : Penerima manfaat dari kegiatan yang kami lakukan antara lain, penerima manfaat langsung dan internal yaitu semua tim Sewaktu dan penerima manfaat tidak langsung antara lain keluarga, member Ibu Pembaharu dan masyarakat yang menyaksikan kegiatan baik langsung (live) maupun rekamannya.
Asumsi/Realitas: Milestone ini adalah tangga untuk mencapai smart goal, seharus bisa dilakukan dengan disiplin, namun hal ini harus kami uji dan sampaikan secara terbuka sehingga manfaat hadirnya tim sewaktu ini benar-benar dirasakan terutama oleh anggota tim sewaktu sendiri.

OUTPUT : Membuat promosi aksi, membuat sharing session sesuai materi manajemen waktu, berkolaborasi dengan tim lain.

Description : Sewaktu berupaya melakukan promosi dengan membuat berita, flyer, reels dan sebagainya yang berasal dari member sewaktu. Tim Sewaktu juga telah membuat kegiatan promosi aksi tim sewaktu bersama tim Tudutime, tim Cermat_fighter dan Setjiwa.id. Kegiatan ini kami lakukan minimal 1 bulan sekali, dan sampai saat ini masih terlaksana.
Indicator : Indicator yang kami buat 1 bulan 1 kali promosi dan 1 kali kegiatan mandiri atau berkolaborasi dengan tim lain untuk menyampaikan ide dan manajemen waktu yang telah kami latih di tim sewaktu.
Verification : Kami menggunakan sumber-sumber dalam latihan maupun sesi live kami yang bersumber dari tulisan, teori dan sebagainya. Contoh yang kami ambil misalnya adalah teknik Pomodoro, teknik membuat Prioritas, menggunakan metode SMART, membuat to do list, manajemen gadget dan lainnya.
Frequency : Indicator yang kami buat 1 bulan 1 kali promosi dan 1 kali kegiatan mandiri atau berkolaborasi dengan tim lain.
User : Penerima manfaat dari kegiatan yang kami lakukan antara lain, penerima manfaat langsung dan internal yaitu semua tim Sewaktu juga tim lain yang terlibat kerja sama seperti tim Tudutime, tim Cermat_fighter dan Setjiwa.id, dan penerima manfaat tidak langsung antara lain keluarga, member Ibu Pembaharu dan masyarakat yang menyaksikan kegiatan baik langsung (live) maupun rekamannya.
Asumsi/Realitas: Desain yang lebih menarik dan promosi yang lebih kekinian harus dilakukan oleh semua anggota tim. Saat ini promosi itu belum dilakukan dengan maksimal.

OUTCOME : Anggota tim lebih terlibat dalam aksi, memberikan ide dan bersedia melakukan kolaborasi aksi.

Description : Sewaktu berupaya melakukan promosi dengan membuat berita, flyer, reels dan sebagainya yang berasal dari member sewaktu. Tim Sewaktu juga telah membuat kegiatan promosi aksi tim sewaktu bersama tim Tudutime, tim Cermat_fighter dan Setjiwa.id. Kegiatan ini kami lakukan minimal 1 bulan sekali, dan sampai saat ini masih terlaksana.
Indicator : Indicator yang kami buat 1 bulan 1 kali promosi dan 1 kali kegiatan mandiri atau berkolaborasi dengan tim lain untuk menyampaikan ide dan manajemen waktu yang telah kami latih di tim sewaktu.
Verification : Kami menggunakan sumber-sumber dalam latihan maupun sesi live kami yang bersumber dari tulisan, teori dan sebagainya. Contoh yang kami ambil misalnya adalah teknik pomodoro, teknik membuat priorotas, mneggunakan metode SMART, membuat to do list, manajemen gadget dan lainnya.
Frequency : Indicator yang kami buat 1 bulan 1 kali promosi dan 1 kali kegiatan mandiri atau berkolaborasi dengan tim lain.
User : Penerima manfaat dari kegiatan yang kami lakukan antara lain, penerima manfaat langsung dan internal yaitu semua tim Sewaktu juga tim lain yang terlibat kerja sama seperti tim Tudutime, tim Cermat_fighter dan Setjiwa.id, dan penerima manfaat tidak langsung antara lain keluarga, member Ibu Pembaharu dan masyarakat yang menyaksikan kegiatan baik langsung (live) maupun rekamannya.
Asumsi/Realitas: Keterlibatan anggota tim Sewaktu masih bisa ditinggkatkan. Saya sebagai leader harus bisa mencontohkan dan memotivasi anggota untuk lebih terlibat.

IMPACT : Materi dan promosi manajemen waktu konsisten dilakukan oleh tim dan perempuan lainnya.

Description : Sewaktu masih memiliki pekerjaan rumah membuat modul yang berisikan materi dan promosi yang dapat digunakan oleh lebih banyak perempuan
Indicator : mulai meningkatkan jangkauan IG, FP dan Site sewaktu serta pelatihan yang terukur baik secara kuantitas maupun kualitas.
Verification : Menuliskan sumber pustaka yang digunakan dengan lebih terperinci
Frequency : selesai pada Akhir Desember 2021
User : Penerima manfaat dari kegiatan yang kami lakukan antara lain, penerima manfaat langsung dan penerima manfaat tidak langsung antara lain keluarga, member Ibu Pembaharu dan masyarakat.
Asumsi/Realitas: Semakin baik modul dan promosi yang direncanakan dan dilaksanakan oleh tim Sewaktu, maka akan semakin banyak perempuan yang merasakan manfaat dari melakukan manajemen waktu.

4. Risk Management Materi dan promosi

Mengukur dampak salah satunya adalah mengukur risk management dari aksi yang kita lakukan. Hal yang diukur adalah :

  1. Accept: dipilih ketika probabilitas resiko nya rendah
  2. Mitigate: dipilih ketika probabilitas resiko nya sedang
  3. Transfer: saatnya menghilangkan penyebab resiko agar tidak terjadi. Dipilih ketika probabilitas resiko nya tinggi tapi kita tidak bisa menghindari itu terjadi.
  4. Avoid: saatnya mengalihkan tanggung jawab kepada yang lain, ketika potensi dampaknya tinggi dan mahal.
Mengukur Risk management merupakan cara yang sebelumnya tidak saya pikirkan oleh saya harus juga dimasukkan dalam menilai Aksi yang telah dilakukan. Membuat risk management ini membuat saya lebih bisa merencanakan dengan lebih baik dan menilai Aksi denga lebih jujur baik apa yang sudah maksimal dilakukan maupun tantangan yang dihadapi dan harus diperbaiki di masa yang akan datang.

5. Stop Continue Start

Saat membuat report impact, kita dapat menggunakan salah satu analisa yang sudah biasa kita kenal dan terapkan yakni dengan membuat Stop, Continue dan Start terhadap Aksi yang telah kita lakukan. Bagi saya dan tim, ini adalah refleksi terhadap perjalanan kami sebagai tim.



Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping