Backpackeran Seru Bareng Traveloka


Liburan kali ini kami memilih melakukan backpacker bersama keluarga. Jelajah seru ala backpacker-an adalah salah satu proses belajar bagi keluarga khususnya bagi anak-anak kami. Kegiatan backpacker ini adalah proses belajar yang bertujuan membentuk kesadaran diri, keberanian dan kemandirian jelajah. Pada umumnya backpacker mengarah pada jelajah wilayah dengan bebas, dikelola secara mandiri dengan mempertimbangkan faktor ekonomi, begitu juga backpacker yang kami lakukan.

Kami menggunakan traveling manajemen yang dikaitkan dengan pembelajaran dalam hal konsep diri soft skill yang merupakan praktek dari aktivitas yang bisa menggambarkan minat bakat anak-anak kami. Lalu, minat bakat anak-anak tersebut, kami hubungkan dengan konsep Strength Cluster di Talents Mapping. Kami melakukan tahapan persiapan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi berupa output dan outcome backpacker yang kami hubungkan agar anak-anak kami menemukan potensi diri mereka.

Waaaah serius sekali..ndak juga kok..

Mempersiapkan Backpacker.

Pada tahap persiapan backpacker, kami memulainya dengan menetapkan tujuan destinasi. Ada dua tujuan destinasi yang menjadi pilihan kami, Yogyakarta dan Sumatera Barat. Kedua provinsi ini sudah pernah kami kunjungi sebelumnya, namun ada beberapa misi yang akan  kami lakukan jika kami berkunjung ke masing-masing daerah. 

Kami menetapkan misi menemukan hal baru terkait keluarga atau orang, budaya, makanan, tempat tinggal, bahasa dan hal-hal lain yang baru kami temui dalam perjalanan kami nantinya. Setelah melalui beberapa kali diskusi, kami menetapkan Sumatera Barat sebagai destinasi backpacker kali ini. Salah satu latar belakangnya, disaat yang sama keluarga besar kami juga melakukan Rihlah Basamo (pulang bersama) ke Sumatera Barat. 

Proses belajar pada tahap persiapan backpacker yang kami lakukan adalah mencari informasi. Informasi tersebut berhubungan dengan transportasi yang akan kami gunakan baik pada saat keberangkatan dan pulang, akomodasi selama di daerah tujuan, kegiatan selama di sana dan biayanya. Kami lalu mencari informasi-informasi terkait hal ini, kami melakukan pencarian dengan bantuan traveloka. Anak-anak kami ikut belajar mempersiapkan backpacker dengan melihat dan mempelajari aplikasi ini.

Kami menetapkan keberangkatan kami dengan menggunakan transportasi darat. Menggunakan transportasi darat adalah pengalaman pertama bagi anak kami. Kami pun belum pernah menggunakan traveloka dalam memesan tiket bus. Saya deg-degan apakah memesan tiket bus semudah memesan tiket pesawat?. Nah, kami mencoba hunting-hunting di traveloka. 

Seperti pepatah itu loh, hunting-hunting dahulu, memesan lewat traveloka kemudian..hehehe

Setelah mengklik aplikasi traveloka di handphone saya, pada tampilan depan kita langsung menemukan pilihan Tiket Bus dan Travel. Selanjutnya pilih Bus & Travel. Kita bisa langsung mengisi kota asal keberangkatan kita, kota tujuan, tanggal berangkat dan jumlah kursi. Sebelum memasukkan data, ada bantuan yang diberikan traveloka dengan membuat tanda jempol warna hijau. Traveloka memberikan informasi bagaimana cara lebih untung pesan tiket bus dan travel di traveloka. Sebagai pemesan perdana tiket bus, kami pun segera mengklik bagian bantuan tersebut, banyak sekali tawaran bantuan dan keuntungan yang diberikan. Sayangnya kami belum menemukan discount khusus pada daerah tujuan dan transportasi yang menjadi pilihan kami. Jika keluarga Indonesia menggunakan traveloka jangan lupa rajin melakukan pengecekan bantuan ini ya, siapa tahu ada kejutan atau discount yang bisa Keluarga Indonesia dapatkan.

Memesan Tiket Bus dengan Traveloka.

Seru rasanya mencoba hal baru, termasuk memesan tiket bus melalui traveloka. Backpacker yang kami lakukan kali ini dimulai pada tanggal 26 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023, mendebarkan rasanya, dapat tiket ga ya?, dan ya tentu saja jalanan dan tempat wisata akan ramai pengunjung dan harga tiket lebih mahal dari biasanya. It's OK!

Setelah berselancar beberapa saat kami pun berhasil memesan tiket yang kami mau, kami memesan tiket bus dari salah satu armada darat terkemuka di Sumatera bahkan di Indonesia, PT. ALS atau Antar Lintas Sumatera. Kami bersyukur bisa membeli tiket ALS Super Executive. Keluarga Indonesia saat membeli tiket bus, kita dapat langsung memesan nomor kursi yang kita mau, dan tentu saja free. Eh Keluarga Indonesia dah tahu ya..hihihi

Spesifikasi armada, harga, fasilitas yang didapatkan semua tertera saat kita melakukan pemesanan, setelah kita melakukan pembayaran, seperti biasa traveloka akan mengirimkan tanda terima pembayaran dan tiket ke email kita. Saat pemesanan kita juga bisa melihat jaminan bahwa Tiket Traveloka kita dijamin resmi, jadi ya Alhamdulillah semudah itu memesan tiket busnya.


Bus ALS Super Executive

Memesan Tiket Pesawat dengan Traveloka.

Kami memilih transportasi kepulangan dari Sumatera Barat ke Medan dengan menggunakan pesawat. Hal yang menarik, kali ini kami menggunakan pesawat kecil yang juga baru pertama kami naiki. Pesawat seperti ini memang cocok bagi para backpacker. Tidak boleh ada bagasi yang melebihi 7 kg dan size tas atau koper yang ditetapkan oleh perusahaan penerbangan. 

Pada tahap perencanaan backpacker, selain pembekalan kami juga menyusun itinerary dan membagi penugasan. Saat menyusun itinerary kami menyusun 4 Fokus. Empat Fokus tersebut antara lain : 
  1. Wilayah tujuan. Selama di Sumatera Barat kami memilih wilayah yang dituju sesuai dengan tujuan backpacker yang kami lakukan. Selain berwisata, kami ingin bersilaturahmi dengan keluarga, mencicipi makanan khas daerah dan tentu saja mempelajari budaya minang.
  2. Waktu kegiatan. Backpacker ke Sumatera Barat ini kami lakukan selama 1 minggu.
  3. Destinasi. Dengan tujuan wisata, silaturahmi, mencicipi makanan dan mempelajari budaya minang, maka kami memilih destinasi yang kami kunjungi kali ini. Kami merencanakan mengunjungi beberapa tempat wisata, ke rumah keluarga yang ada di Padang panjang, Pariaman dan Maninjau dan tidak lupa mencicipi masakan khas daerah tersebut dan mempelajari budayanya.
  4. Biaya. Selama backpackeran kami merencanakan berapa biaya yang kami habiskan sehingga kami tetap bisa mengontrol dana yang kami miliki. Biaya ini mencakup transportasi utama, penginapan, tiket wisata, transportasi umum dan konsumsi. Untuk memudahkan merencanakan biaya, traveloka bisa dijadikan rujukan misalnya dengan mengecek transportasi dan penginapan, traveloka juga menyediakan informasi tempat wisata yang bisa kita akses dan tentu saja kita beli tiketnya melalui aplikasi tersebut.

Mencari hotel terdekat dari bandara dengan Traveloka.

Biasanya saat kita akan melakukan pemesanan hotel, traveloka akan menampilkan hotel dengan jarak terdekat dari tujuan yang kita cari. Kita bisa memilih hotel dengan berbagai penawaran harga dan fasilitas. Kami membutuhkan hotel untuk perjalanan kami menuju kepulangan yang akan kami lakukan dengan pesawat. 

Kami memilih hotel yang direkomendasikan oleh traveloka yang kami nilai cukup efektif dan efisien dari bandara internasional Minangkabau. Kami menginap di Penginapan Intan Bandara yang hanya berjarak 6 menit dari bandara. Hotel ini memiliki restoran dan minimarket. Hotel ini juga dekat dengan beberapa tempat makan, laundry yang bisa kita jangkau dengan berjalan kaki jika kita ingin menggunakan fasilitas yang ada di luar penginapan. Harga per kamar cukup murah, fasilitas yang diberikan memadai, ada sarapan pagi dan juga shuttle bus yang akan memudahkan kita menuju bandara. Staf hotel nya juga ramah.


Menyusun Itinerary.

Saat menyusun itinerary kami harus mengikuti itinerary yang telah ditetapkan bersama keluarga besar yang akan melaksanakan Rihlah Basamo ke Sumatera Barat. Kami bersyukur sekali keluarga besar kami juga memiliki tujuan yang seiring sejalan dengan tujuan backpacker yang kami buat. Rihlah basamo juga memiliki tujuan untuk berwisata, bersilaturahmi kepada keluarga yang tinggal di Sumatera Barat, melakukan edukasi pada anak-anak kami tentang budaya, makanan dan hal yang berhubungan dengan ranah minang.

Keluarga besar saya juga melakukan perjalanan darat. Mereka bahkan menyewa 1 bus pariwisata karena memang jumlah peserta rihlah yang hampir mendekat 50 orang dewasa dan anak. Kami bertemu di Padang Panjang pada tanggal 26 Desember 2022 di salah satu pondok pesantren yang di sana.

Keesokan harinya, kami menyusuri daerah wisata Lembah Harau yang terletak di Kabupaten Limapuluh Kota. Kita dapat melihat bentangan pemandangan dinding alam di ujung timur Sumatera Barat yang sangat indah. Lembah Harau ada beberapa tempat wisata yang cukup terkenal dan bisa menjadi pilihan destinasi wisata bersama keluarga seperti Kampung Eropa, Panorama Aka Berayun, Air Terjun Sarasah Bunta, Air Terjun Lembah Harau dan lainnya. 

Lalu kami melanjutkan perjalanan ke kelok sembilan yang merupakan ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur Payakumbuh, di provinsi Sumatera Barat. Kelok Sembilan artinya 9 tikungan tajam. Jalan ini dibangun pada 2003 dimasa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono. Kelok Sembilan merupakan jalan dan jembatan layang yang menghubungkan provinsi Sumatera Barat dan Riau.

Malam hampir tiba, kami meneruskan perjalanan menuju Bukit Tinggi. Kami mendapatkan izin memasuki Istana Bung Hatta dan berkunjung dan masuk ke Jam Gadang yang berada di depan istana yang pernah digunakan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia pertama, Bung Hatta. Kesempatan langka ini kami dapatkan dari bantuan Bapak Gubernur Sumatera Barat.

Anak-anak berfoto bersama Gubernur Sumatera Barat

Perjalanan rihlah basamo kami lanjutkan pada tanggal 27 Desember 2022 dengan melakukan wisata di daerah Bukit Tinggi, kami berkunjung ke Ngarai Sianok, Keluarga Indonesia bisa melihat alam sambil melakukan edukasi pada anak-anak tentang geologi. Kita juga bisa langsung mengunjungi Lubang Jepang yang tepat berada di bawah Ngarai. Kami mendapatkan informasi berupa cerita sejarah yang terjadi dimasa penjajahan Jepang dari tour guide yang menemani rombongan kami.

Lalu kami melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Lembah Anai. Air Terjun Lembah Anai adalah sebuah air terjun yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Air terjun setinggi sekira 35 meter ini berada tepat di tepi Jalan Raya Padang-Bukittinggi di kaki Gunung Singgalang. Namun, karena kami menggunakan  bus yang besar, kami memutuskan tidak berhenti di depan air terjun. Kami meneruskan perjalanan lagi sampai ke salah satu tempat pemandian yang juga bersumber dari air pegunungan Singgalang dan tentu saja memiliki parkir yang cukup luas untuk bus.

Tanggal 28 Desember 2022 kami mengunjungi Pantai Air Manis. Air Manis atau dalam dialek Minang disebut ‘aia manih’ merupakan sebuah pantai dengan garis pantai yang lebar, kontur yang landai, dan berpasir cokelat keputihan. Pantai ini dikenal dengan ombaknya yang kecil serta memiliki panorama yang indah di sisi utaranya. 

Selain pemandangan alamnya, pantai ini juga dikenal karena terdapat legenda Malin Kundang. Sayang sangat banyak penjual yang berada di sekitar patung Malin Kundang tersebut sehingga cukup membuat kita kesulitan melihat ke objek wisata tersebut. 

Di pantai ini anak-anak bisa bermain dengan diawasi para orang tua. Kami juga menyewa ATP yang memang merupakan salah satu keunikan yang bisa kita temukan di sepanjang pantai ini.

Keesokan harinya kami melakukan wisata ke Pariaman dan Maninjau lalu menginap di sana. Pariaman adalah kampung halaman kakek dan nenek dari pihak papa saya, sementara Maninjau adalah kampung halaman kakek dan nenek dari ibu saya. Di kedua kabupaten yang menjadi kampung halaman kami ini, kami masih memiliki sanak saudara yang bisa kami kunjungi. Bahagia sekali bisa bersilaturahmi dengan sanak saudara yang jarang kita temui.


Pariaman terkenal dengan gugusan pantai yang juga memiliki pemandangan indah dan merupakan tempat wisata yang bisa kita kunjungi bersama keluarga. Sementara jika kita ke Maninjau danau Maninjau merupakan destinasi yang tidak boleh dilewatkan karena keindahan alam dan hasil danau yang sudah terkenal seperti bada, rinyuak dan pensi. 


Beberapa rumah tokoh bangsa juga bisa kita temukan di Maninjau. Rumah-rumah ini biasanya dijadikan museum dan cagar budaya oleh pemerintah, seperti rumah Hamka dan Rasuna Sahid.

Anak-anak takjub mendengarkan budaya yang dijelaskan oleh salah satu orang tua kami. Minang yang sama-sama memiliki garis keturunan ibu, ternyata bisa berbeda adat istiadatnya di masing-masing kabupaten. Contohnya seperti yang kami temukan di daerah pesisir Pariaman dan di darah darek Maninjau. 


Kami berpisah saat rombongan Rihlah Basamo akan melanjutkan perjalanan ke Painan. Kami tidak ikut ke daerah tersebut. Setelah turun di jalan besar Pariaman, kami memanggil mobil melalui aplikasi yang akan mengantarkan kami ke penginapan Intan Bandara yang telah kami pesan sebelumnya melalui traveloka.

Penugasan.

Kami membuat penugasan bagi anak-anak kami sebagai proses belajar melakukan perjalanan dari tahap perencanaan sampai kami pulang nantinya. Anak-anak membuat laporan atau jurnal perjalanan yang akan mereka presentasikan setelah kami tiba di rumah. Tugas ini merupakan tugas individu setiap anak. Dari pembuatan jurnal perjalanan ini kami juga bisa mengukur potensi anak-anak yang dilihat dari tulisan, foto dokumentasi, ketertarikan pada sesuatu yang dituangkan dalam tulisan, sampai cara mereka mempresentasikan jurnal perjalanan.

Pengalaman backpackeran ini mendorong kami menjelajah tempat keren lainnya. Kami berharap bisa melakukan misi penjelajahan lainnya tentu saja dengan keseruan baru. Jika ditanya akan kemana, Kami ingin kembali menjelajah negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Backpacker seru ke kedua negara ini pernah kami lakukan sebelum Covid-19 melanda dunia. Jika kesana salah satu misi kami juga bertemu keluarga yang berada di sana, lalu melakukan misi mengenal budaya melayu yang mirip dengan budaya yang menjadi keseharian warga kota Medan, dan tentu saja melihat kemajuan teknologi yang bisa dijadikan pembelajaran.

Backpacker menjadi sangat seru jika kita dapat merencanakan dengan baik. Salah satu bantuan yang kami pilih adalah merencanakan perjalanan dengan menggunakan traveloka yang memang memiliki banyak fitur yang akan membantu kita tetap nyaman selama melakukan perjalanan. 

Yuk rencanakan backpackeran kita, jangan ragu untuk mengikuti suara hati keluarga Indonesia. Mari rencanakan perjalanan bersama traveloka, yakin deh Keluarga Indonesia tetap bisa melakukan backpackeran seru kemanapun destinasi yang kamu tuju dan jalani hidup dengan caramu #LifeYourWay




Komentar

  1. Keren backpackeran....
    Saya gak pernah susun itinerary kalo bepergian.
    Padahal lebih baik pake itinerary ya, biar lebih terarah, dan tidak membuang waktu percuma.
    Kita bisa lagi merancang biayanya.
    Padahal dulu TA D3 saya tentang itinerary pimpinanan perusahaan. Tapi kok ya ndak dipraktekkan, hadeuuuhhh... terimakasih ceritanya mba Elva, saya jadi tersadarkan

    BalasHapus
  2. Wuah seru banget tuh bisa bacpakeran bareng keluarga. Apalagi sudah ada itenary-nya jadi bisa mengantisipasi berapa yang mau dihabiskan. Ahay, biasanya bisa merasakan masakan padang, ini langsung ke Padang ya Bun. Traveloka dari dulu emang menjadi teman perjalanan ya Bunda.

    BalasHapus
  3. Misinya banyak ya Kak bukan sekedar jalan-jalan. Yang paling penting anak-anak jadi Kreatif banget dalam mempresentasikan backpacker yang telah mereka lakukan. Awak contek nanti ya Kak

    BalasHapus
  4. Saya belum pernah menginjakkan kaki di tanah Minang kak. Tapi baru akhir tahun kemaren kedua orangtua saya kesana. Dan mereka senang sekali bisa jalan-jalan melihat Lubang Jepang, wisata Lembah Harau dan lainnya. Saya membantu mereka untuk booking hotel via traveloka. Mudah-mudahan bisa kesana langsung tahun ini.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer

Tentang Olfactory dan Gustatory

Juma Lau, Tempat Wisata Asri Dekat dari Medan

Serunya Belajar Mind Mapping