Gaya belajar anak #day5
#day5
#gayabelajaranak
#kelasbunsayiip
#tantangan4
Dogeng..
Awalnya anak-anak saya minta dibacakan buku sebelum mereka tidur.
Dari dulu, menjelang tidur mereka senang dibacakan berbagai buku.
Dengan membacakan buku saya tahu tingkat konsentrasi anak-anak saya.
Namun, kali ini saya lebih memilih mendongeng. Sebenarnya dari konteks penyampaian saya sih tidak jauh berbeda membacakan mereka sebuah buku dengan mendongeng, karena keduanya akan saya bawakan dengan intonasi dan suara sesuai karakter yang sedang saya baca atau ceritakan.
Perbedaan hanya terletak, jika saya mendongeng itu pasti keluar dari fikiran saya secara spontan dan akan menyinggung mereka berdua..jadi Hilmi dan Ghaza bisa belajar dari karakter yang sedang saya ceritakan.
Tugas memahami gaya belajar anak kali ini akan saya hubungkan dengan salah satu gaya belajar yang sedang saya observasi yakni AUDITORI..
Saya ingin melihat fokus dan daya tarik materi terhadap anak. Lewat dongeng malam ini saya ingin mengujinya.
Seperti biasa Ghaza dan Hilmi antusias mendengarkan, perbedaannya adalah ; ketika saya mendongeng, Ghaza tidak suka jika Hilmi menyela dan mengganggu jalan cerita, dari dahulu dia terbiasa fokus mendengarkan dan bereaksi sewajarnya saja pada saat cerita sedang disampaikan, tetapi baru bereaksi ketika cerita sudah jelas selesai.
Berbeda dengan Ghaza, Hilmi sangat suka menyela dalam artian ikut terlibat dalam suasana dongeng yang saya ceritakan. Dia akan sangat gampang menambahi jalan cerita, tidak peduli jika abangnya tidak suka.
Reaksi anak-anak ini yang membuat saya tertarik menobservasi lebih lanjut terhadap pemaknaan apa nantinya.
Karena satu yang pasti, saat ini apapun gaya belajar anak-anak saya, ternyata mereka tetap sangat suka di dongengkan atau pun dibacakan buku cerita sebelum tidur..😊
#gayabelajaranak
#kelasbunsayiip
#tantangan4
Dogeng..
Awalnya anak-anak saya minta dibacakan buku sebelum mereka tidur.
Dari dulu, menjelang tidur mereka senang dibacakan berbagai buku.
Dengan membacakan buku saya tahu tingkat konsentrasi anak-anak saya.
Namun, kali ini saya lebih memilih mendongeng. Sebenarnya dari konteks penyampaian saya sih tidak jauh berbeda membacakan mereka sebuah buku dengan mendongeng, karena keduanya akan saya bawakan dengan intonasi dan suara sesuai karakter yang sedang saya baca atau ceritakan.
Perbedaan hanya terletak, jika saya mendongeng itu pasti keluar dari fikiran saya secara spontan dan akan menyinggung mereka berdua..jadi Hilmi dan Ghaza bisa belajar dari karakter yang sedang saya ceritakan.
Tugas memahami gaya belajar anak kali ini akan saya hubungkan dengan salah satu gaya belajar yang sedang saya observasi yakni AUDITORI..
Saya ingin melihat fokus dan daya tarik materi terhadap anak. Lewat dongeng malam ini saya ingin mengujinya.
Seperti biasa Ghaza dan Hilmi antusias mendengarkan, perbedaannya adalah ; ketika saya mendongeng, Ghaza tidak suka jika Hilmi menyela dan mengganggu jalan cerita, dari dahulu dia terbiasa fokus mendengarkan dan bereaksi sewajarnya saja pada saat cerita sedang disampaikan, tetapi baru bereaksi ketika cerita sudah jelas selesai.
Berbeda dengan Ghaza, Hilmi sangat suka menyela dalam artian ikut terlibat dalam suasana dongeng yang saya ceritakan. Dia akan sangat gampang menambahi jalan cerita, tidak peduli jika abangnya tidak suka.
Reaksi anak-anak ini yang membuat saya tertarik menobservasi lebih lanjut terhadap pemaknaan apa nantinya.
Karena satu yang pasti, saat ini apapun gaya belajar anak-anak saya, ternyata mereka tetap sangat suka di dongengkan atau pun dibacakan buku cerita sebelum tidur..😊
Komentar
Posting Komentar